Dejurnal.com, Garut – Warga pengguna jalan raya Bungbulang-Caringin Garut mengeluhkan pelaksanaan pembangunan pelebaran jalan yang dilakukan pada siang hari, pasalnya hal itu menggangu aktifitas warga berlalu lalang yang tertahan oleh pelaksanaan pekerjaan.
“Saya merasa terganggu karena pas mau lewat jadi tertahan 4 jam untuk bisa melintas pulang,” ujar salah satu warga Cisewu, Udin yang hendak pulang, Kamis (14/6.2022).
Menurut Udin, selama melintasi jalan Bungbulang-Caringin menuju Cisewu, dirinya tertahan di bawah selama dua jam, dan setelah jalan lagi tertahan kembali dua jam.
“Saya berharap ini dilakukan bisa di malam hari karena siang hari warga beraktifitas, berlalu lalang dan tak ada jalan lain kecuali kesini,” harapnya.
Hal senada disampaikan Pemuda Pelopor asli Garut, Adbur yang ikut mengkritik keras terhadap pelaksanaan pembangunan dan atau pelebaran jalan yang di lakukan pada siang hari.
“Beberapa warga juga banyak yang mengeluhkan hal ini,” ujarnya.
Adbur berharap, pihak pelaksana bisa mendengar keluhan dan aspirasi warga yang berkepentingan dengan kelancaran akses jalan Bungbulang-Caringin.
“Akses jalan ini dipakai oleh orang dari Cisewu, Caringin dan Bungbulang sehingga sangat vital sekali ketika warga menjadi terlambat perjalanannya karena ada pekerjaan yang dilakukan siang hari,” tandasnya.
Terkait hal ini, pelaksana proyek pelebaran jalan Bungbulang-Caringin, Dadan meminta kerjasama dari seluruh pihak terkait karena kondisi lapangan tingkat kesulitannya tinggi dsn seharusnya sudah bisa digarap dari awal.
“Insya allah nanti kita diskusikan lagi dengan tim untuk mencari solusi terbaiknya seperti apa,” ujarnya melalui aplikasi perpesanan.
Pelaksana juga menjelaskan bahwa pada area yang dikerjakan sangat rawan longsor dan banyak tanah berbatu sehingga pihaknya sangat hati-hati dalam pelaksanaannya.
“Kami berharap semua pengguna jalan Sumadra Bungbulang agar tetap berhati-hati saat melintasi area pekerjaan,” pungkasnya.***Red