Dejurnal.com, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS Tedi Surahmah mengawali Reses Masa Sidang III Tahun 2022, di titik pertamanya dengan menemui konstituennya yang di undang di Neo Cafe, Warrung Lobak, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Selasa (26/7/2022).
Reses di Katapang, kata Tedi sama dengan reses sebelumnya yang muncul di masyarakat seputar BPJS , kesehatan dan warga tidak mampu.
“Sekarang itu karena ekonomi masyarakat sudah berubah, banyak yang tidak kerja, banyak yang tidak mampu akhirnya BPJS banyak menunggak, sehingga ketika akan dipakai ke rumah sakit tidak aktif. Kalau mau aktif harus dibayar dulu. Sedangkan
tunggakannya tidak sedikit, jutaan karena ada yang 3,4 tahun, ” kata Tedi Surahman seusai reses.
Kata Tedi, permaslaahan ini yang harus ada solusi dari pemerintah, teritama dari pemerintah pusat. “BPJS itu jangan jadi beban. Jangan sampai dengan BPJS itu akhirnya masyarakat jadi banyak humans, hutangnya karena ada tunggakan tadi, ” katanya.
Menurut Tedi, masyarakat baru ngeh BPJS itu kalau sakit, ketika sehat lupa bahwa itu ada kewajiban yang harus dicicil. “Ketika kewajiban itu akhirnya tidak tercicil, numpuk bertahun-tahun jadi besar. Nah itu masalah-masalah yang muncul di reses barusan, ” terang Tedi.
Dirinya, selaku anggota DPRD Kabupaten Bandung hanyampaikan bailk melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan BPJS-nya sendiri terkait permasalahan yang ada. “Sebab kewenangan BPJS itu ada di pusat,” pungkas Tedi. ***Sopandi