Dejurnal.com, Bandung – Menjadi guru sudah dicita-citakan Sugiarti, S.Pd. sejak kecil. Kegemarannya membaca, makin memantapkan langkahya untuk mengejar cita-cita tersebut, sehingga tercapai dan tak terasa kini ia menjadi Kepala Sekolah (KS) SDN Talun 7, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
Pertama diangkat jadi PNS tahun 1988. Menjadi KS di SD Talun 2 sejak 2017sampai 2021, dan awal tahun 2022 ditugaskan mengepalai SDN Talun 7 yang masih sekomplek dengan SDN Talun 2, yakni di Desa Lampegan RT 02/RW 03 Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
Yang memotivasi Sugiarti jadi guru, karena ingin mengamalkan ilmu yang ia dapat. “Pertama itu, dari hobi membaca, mendapat ilmu dan ingin mengamalkan ilmu itu. Keduanya ya menjadikan guru sebagai profesi, ” kata Sugiarti di kantornya, Sabtu (13/8/2022).
Dari hobinya membaca, juga memotivasi Sugiarti menjadi gemar menulis. Setidaknya ada 5 judul buku antalogi carpon dan puisi bersama penulis lainnya. Buku-buku itu, antalogi carita pondok ‘Lelengkah Halu’, ‘Hadiah ti Mamah’, ‘Nawasena’ antalogi carpon murangkalih, dan antalogi puisi Sunda ‘Srikandi di Tatar Sunda’.
Karya-karya Sugiarti kebanyakan diilhami dari pengamatan kehidupan sehari-hari di lingkungan tempatnya beraktivitas.
Di tempat sekarang Sugiarti bertugas, SDN Talun 7 yang memiliki 208 siswa, 6 tenaga pengajar, dan 6 ruang belajar ini Sugiarti ingin mempertahankan prestasi yang pernah diraih dan menjalankan program untuk dijadikan unggulan.
Tiga program unggulan eskul yang akan dijalankan Sugiarti di SDN Talun 7, yakni meningkatkan literasi, pencak silat dan pramuka. Ketiga program itu untuk mendorong siswa menjadi terampil dan cerdas sesuai visi dari SDN Talun 7 yakni; Terciptanya Peserta Didik Yang Cerdas Dalam Berpikir Terampil Dalam Berkarya dan Terpuji Dalam Perilaku.
Terutama dalam meningkatkan literasi, menjadi yang paling diprioritaskan.
Diakui Sugiarti, hal itu tak lepas dari latar belakang kegemarannya membaca. Sugiarti memiliki 8 saudara yang 3 diantaranya terjun di dunia pendidikan dan menjadi KS, mereka punya hobi yang sama membaca, ini jadi terbawa dalam lingkungan ia beraktivitas.
Upaya meningkatkan literasi, termasuk di dalamnya literasi seni di dukung oleh Pengawas SD di Kecamatan Ibun, yakni Eni Sukaeni, S.Pd. M.M. Eni mengapresiasi, apa lagi ia sudah tahu kemampuan Sugiarti dalam menulis.
“Bu Sugiarti itu bagus tulisannya, sudah nulis buku. Kalau saya akui tidak bisa, tapi kalau nembang bisa. Saya apresiasi,” katanya.***
Sopandi