Dejurnal.com, Garut – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HM) Cabang Garut berunjuk rasa di Simpang Lima menyuarakan dilakukannya birokrasi reformasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Selasa (11/10/2022).
Para mahasiswa ini menyebutkan perlu adanya reformasi birokrasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut karena banyaknya problematika yang sangat krusial dengan banyaknya oknum di Disdik Garut yang melakukan pungutan liar, penyalahgunaan PIP dan dugaan penyelewengan dana BOs.
Satu per satu para mahasiswa melakukan orasi dengan meneriakan agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengundurkan diri dari jabatannya.
“Jika tidak mundur, HMI yang akan mendorong Bupati Garut untuk mencopot Kadisdik,” teriak salah satu orator.
Selain itu, para mahasiswa pun meminta menindak tegas oknum kepala sekolah yang melakukan pungli kepada anak didiknya.
Ketua HMI Cabang Garut, Sulton saat ditemui menegaskan bahwa unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa HMI Cabang Garut bukan tanpa alasan.
“Kami para mahasiswa telah melakukan investigasi dan juga menyebarkan angket di berbagai satuan pendidikan terkait adanya dugaan pungli,” ujarnya.
Menurut Sulton, pungutan liar yang dilakukan oknum oknum di Disdik Garut sangat terang benderang. “Kita memiliki bukti bukti itu semua,” tandasnya.
Di sisi lain, lanjut Ketua HMI, permohonan untuk meminta jawaban terkait hal ini kepada Dinas Pendidikan Garut sudah dilayangkan sebanyak tiga kali. “Namun tidak pernah dilayani dan dijawab, oleh karena itu kami lakukan unjuk rasa ke kantor Disdik Garut,” pungkasnya.
Unjuk rasa mahasiswa HMI Cabang Garut kemudian dilanjutkan ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk menemui pejabat Disdik Garut.***TimDJ
Lihat video terkait :