Dejurnal.com, Bandung – Setiap musim penghujan ketika air sungai Ciwidey meluap, keberadaan pekuburan umun yang berada di Blok Kubang, Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, dipastikan akan terendam banjir. Bahkan ada sejumlah makam yang tergerus hingga hanyut terbawa arus deras air sungai.
Peristiwa banjir bandang yang terjadi pada pertengahan Nopember 2022 lalu disamping merendam kawasan Kampung Ciseah Desa Pameuntasan, sebagian Kampung Lebak Muncang dan Kampung Murci Desa Cilampeni, sebagian Kampung Muara dan lahan persawahan kawasan Bojong Nangka, Desa Kopo, juga merendam areal pekuburan Kubang hingga menimbulkan abrasi mencapai kurang lebih 700 meter.
Baca juga : Menguak Asal Usul Sejarah Desa Pameuntasan dan Dinamikanya
Pasca banjir tersebut sejumlah pemilik makam terpaksa harus memindahkannya karena khawatir suatu saat jenazah yag ada di dalam kuburan terbawa hanyut .
“Tipayun kantos aya mayiit hanyut kacandak palid,” Ungkap salah seorang petugas pemakaman di lokasi kejadian, baru-baru ini.
Menurutnya ada beberapa solusi agar areal pekuburan tersebut aman dari ancaman terjangan banjir dan abrasi. Yaitu dengan cara membuat tanggul bronjong, penanaman pohon keras,dan meluruskan jalur sungai ke lokasi semula.***LG