Dejurnal.com, Bandung – Faktor penyebab terjadinya tanah longsor di Kampung Gamblung Timur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiyangan Desa Nagreg Kendan Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Minggu (18/12/22) lalu karena kemiringan lereng tebing yang terjal serta curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama.
Hal ini disampaikan Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melalui Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Uka Suska Puji Utama., berdasarkan rekomendasi teknis
yang dterina dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG), Senin (19/12/2022).
“Pada rekomendasi BPVMBG itu disebutkan, masyarakat terdampak bencana gerakan tanah agar waspada, terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan, atau segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Uka di Nagreg.
Menurut Uka, BPBD berusaha untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah.
Dijelaskan Uka Suska, kondisi daerah bencana berdasarkan peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk, batuan penyusun di daerah bencana termasuk dalam batuan Gunung Sangianganjung yang tersusun oleh perselingan breksi tuff, breksi lahar, dan lava basalt-andesit.
“Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah Kabupaten Bandung bulan Desember 2022, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi. Artinya daerah tersebut mempunyai potensi menengah-tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan diatas normal. Sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali, ” pungkas Uka.
Untuk diketahui longsor terjadi di Kampung Gamblung Timur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan Desa Nagreg Kendan Kecamatan Nagreg. Kejadian pertama, Minggu (18/12/22) pukul 01.00 WIB. Kemudian terjadi dua kali longsor susulan pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 dan sekitar pukul 10.00 WIB setelah diawali dengan turun hujan deras di wilayah Kecamatan Nagreg sejak Sabtu (17/12) sore pukul 15.00 WIB hingga sore.
Tujuh rumah mengalami rusak berat akibat diterjang longsornya sebuah bukit atau lereng dengan ketinggian sekitar 30-40 meter dan lebar longsor sekitar 150 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.*** Sopandi