Dejurnal.com, Bandung – Nurjanah (27) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa dadap Kecamatan Curug Kabupaten Serang Banten mengaku disekap di Sarikah Al Gasin, Arab Saudi bersama empat belas orang temannya.
Nurjanah menceritakan hal itu melalui aplikasi perpesanan bahwa dirinya sudah tiga bulan tidak dipekerjakan, ia cuma lima hari saja pernah dipekerjakan di Arab Saudi.
Nurjanah bersama teman-temannya mengaku disekap di penampungan agen tenaga kerja gara-gara minta pulang karena sakit sementara pihak sarikah tidak merespon, kemudian PMI dikirim dari Al Gasim ke Al Riyad dan kemudian disuruh untuk membuat video pernyataan tidak jadi pulang.
“Jika tak buat pernyataan diancam dikurung satu orang satu kamar,” ujarnya.
Hal senada disampaikan PMI asal Lombok, Maria yang mengaku mengalami sakit cukup parah namun dirinya dibiarkan saja. Demikian juga nasib sama dialami puluhan PMI lain yang berasal dari Kabupaten Purwakata, Karawang, Bekasi, Lombok, Sukabumi, Majalengka yang diberangkatkan oleh beberapa perusahaan diantaranya Panca, Bahana, Alpajar dan BBSI.
Ke empat belas orang ini, selain menyebutkan nama perusahaan yang memberangkatkan juga mengungkapkan nama-nama sponsor yang merekrutnya.
Pola yang dilakukan oleh para sponsor ini yaitu dengan memberangkatkan orang ke Timur Tengah dengan cara yang diduga unprosuderal dan dilarang oleh pemerintah
Beberapa sponsor yang berhasil dikonfirmasi membantah jika memberangkat PMI secara tidak sah.***Mamat Suhendi