Dejurnal.com, Bandung – 199 guru ngaji (GN) SD yang ada di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung menerima sembako. Pendistribusian paket sembako tersebut dilanhsungkan di Aula kecamatan setempat, Senin (2/1/2023).
Secara simbolis Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Margahayu Agus Setia Rohmana mewakil Camat Asep Suryadi menyerahkan sembako kepada salah satu GN.
Agus Setia Rohmana mengapresiasi pemberian sembako program Bupati Bandung ini. Menurutnya, program guru mengaji salah satu program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna.
“Guru ngaji itu sangat berjasa dalam mengajar ngaji di sekolah. Kalau sebelumnya, memang bukan tidak ada perhatian tapi sekarang ada dalam bentuk insentif walau tidak banyak, yang penting ada perhatian dari Pemda Kabupaten Bandung agar tetap mendidik, sehingga ada guru ngaji, ” kata Agus di sela pembagian sembako.
Menurutnya, kalau tidak ada guru ngaji siapa lagi yang akan mengurus anak-anak di sekolah. ” Sementara di sekolah tidak seperti diajar oleh guru ngaji. Kami juga bisa ngaji, membaca Qur’an karena paedahnya guru ngaji. Jadi sangat baik untuk ke depannya, ” katanya.
Jadi, Agus sangat Mengapresiasi perhatian ini. ” Bantuan sembako ini stimulan katanya, jangan dilihat besar kecilnya, tapi perhatiannya agar lebih semangat, ” ujarnya.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Amim Meriatma Subhan yang hadir memantau pendistribusian sembako untuk GN di Kecamatan Margahayu mengatakan, Pemda Bandung menyalurkan bantuan sembako untuk GN se-Kabupaten Bandung senanyak 15.800 paket; untulk GN SD sebanyak 11.800 paket lebih, untuk GN SMP sebanyak 4.000 paket lebih.
Pembagian sembako untuk GN di Dapil 2 sekarang menurut H. Amim merupakan titik ke 3 yang dipusatkan di Katapang. “Di Kecamatan Margahayu ini ada 199 orang GN SD seasuai dengan jumlah rumbel,” ujarnya.
Pihaknya, menurut H. Amim tidak menentukan kapan target pembagian sembako ini beres untuk seluruh GN di Kabupqten Bandung, tapi lebih cepat lebih baik. “Yang jelas di awal-awal 2023 pada minggu ke 1 sampai minggu ke 2 harus beres.Tergantung penyedia barang. Untuk apa cepat juga kalau kualitas dan kuantitas jelek. Tapi yang bagus, secara kualitas dan kuantitas, ” ujarnya.
H. Amim mengapresiasi pendistribusian Sembako untuk GN di Margahayu. “Barusan yang di Margahayu ini cukup bagus, bahkan termasuk dari aparat kecamatan saling mendukung termasuk mempasilitasi. Karena kami dari Dinas cukup titik saja d Katapang, kalau tidak ada kerja sama bagaimana membawa barang ke Margahayu? ” katanya.
H. Amim menyebutkan, untuk sembako ini di luar anggaran insentit guru ngaji. Pemda mengeluarkan anggaran melalui Disdik sekitar Rp 1,8 miliar. 1 paket sembako senilai Rp 75.000,- ini terdiri dari 3 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan mie instan 2 bungkus.
Pengelola GN Kecamatan Margahayu Neneng Widayanti berharap pemberian sembako untuk GN ini tidak hanya stimulan, tapi ke depannya ada lagi.
“Saya berkeinginan berlanjut terus, tapi kalau dari sananya hanya sekarang kita mengikuti instruksi dari atas. Ada lagi bantuan alhamdulillah, kalau tidak ada ya ga apa-apa, ” katanya di sela pembagian sembako.
Neneng Widayanti yang juga Pengawas Guru PAI Kecamatan Margahayu ini menambahkan, seharusnya bantuan sembako untuk GN di Kecamatan Margahayu itu sebanyak 390 dengan GN SMP.
“Malam tadi saya menunggu. Dari rumah itu jam 7 malam ke Kecamatan Katapang. Alhamdulillqh sembako itu datangnya jam 8 sebanyak 520 paket. Untuk Katapang sudah didistribusikan malam itu juga oleh pengelola sebagian, dan masih ada,, saya ngambil dulu untuk Margahayu, kita sisihkan dulu untuk yang SD-nya. Bukan berarti yang SMP-nya tidak diperhatikan, tetapi memang barang nya belum ada. Karena barangnya baru akan datang hari ini, ” pungkasnya. *** Sopandi