Jumat, 4 Oktober 2024
BerandadeEdukasiKepala SMPN 1 Cikidang Jelaskan Video Viral Pernyataannya

Kepala SMPN 1 Cikidang Jelaskan Video Viral Pernyataannya

Dejurnal.com, Sukabumi – Kepala SMP Negeri 1 Cikidang, Odang menegaskan bahwa video pernyataannya yang viral di medsos terkait adanya dugaan pemerasan dipastikan belumlah terjadi namun memang benar adanya.

Hal itu disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Cikidang Odang yang berhasil ditemui dejurnal.com yang ditemani beberapa pegawai sekolah, Senin (20/2/2023).

Odang menjelaskan secara tegas bahwa yang dimaksud oknum itu tiada lain adalah oknum yang sebelumnya pernah meminta audensi pada sekolahnya, lebih terangnya lagi pemerasan yang di maksud itu baru indikasi ke arah tersebut.

“Namun bukti-bukti percakapan dan lainnya sudah di kirim ke pihak terkait, kalau saya menyerahkan uang mah belum terjadi, kalau untuk jumlah sudah ada kalimatnya yang di sebutkan oknum itu,” terangnya.

Lanjut Odang, sebelumnya ada beberapa media juga yang datang untuk meminta tanggapan dari video yang yang telah viral itu.

“Saya pun jawab apa adanya, saya datang ke siber pungli hanya untuk lebih ke curhat dan secara kebetulan ada rakor yang akan di lakukan tim siber pungli itu hingga akhirnya saya bercerita panjang lebar di sana, memang saat itu Kanit sendiri menyarankan kepada saya bertanya mau buka LP atau tidak, saya sampaikan tidak, karena menurut saya sendiri hal itu akan menambah masalah, bahkan prinsipnya satu musuh terlalu banyak baginya dari pada 1 juta teman masihlah kurang,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC LSM PENJARA Kabupaten Sukabumi, Asep Suparman memberikan saran, kendati video pernyataan yang viral itu merupakan hanya sebatas curhat dengan tim siber pungli namun tentunya sudah menimbulkan kerancuan dan juga kegaduhan di publik.

“Hemat saya sesuai dari keterangan pak guru tadi harusnya pak guru klarifikasi video yang beredar itu dengan membuat video kembali bahwa semua itu baru indikasi hanya saja arah ke situ sudah nampak, jika itu memang ada sesuai apa yang di sampaikan, kalau kita nyimak video itu kan pak guru menyampaikan seolah olah bahwa pak guru sudah di peras tapi paktanya kan tidak terjadi itu kalau menurut saya itu dua hal yang berbeda,” ujar Asep Suparman sambil gelengkan kepala.***Aldy

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI