Dejurnal.com, Subang – Jajaran Polres Subang telah menangkap seorang pria paruh baya pedagang beras di Pasar Inpres Pamanukan karena diduga mengoplos beras bulog dengan kualitas rendah.
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat jumpa pres mengatakan bahwa pengungkapan perkara tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat kepada Polres Subang terkait dugaan pengoplosan beras Bulog dengan beras lain yang diganti kemasannya, Selasa (7/3/2023).
Dari informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan, hasilnya ditemukan beras Bulog yang sudah dioplos dengan beras lain yang kualitasnya lebih rendah yang diganti kemasannya, dan beras tersebut dijual lebih mahal dari beras Bulog.
“Beras hasil oplosan dijual kepada masyarakat dengan harga Rp10.400 hingga Rp11.000 per kilo gram,” ujarnya.
AKBP Sumarni didampingi Wakil Kepala Polres Subang Kompol Satrio Prayogo di Mapolres Subang, mengungkapkan Sumarni harga beras Bulog dijual dengan harga eceran tertinggi sekitar Rp 9.450 per kilo gram, sehingga terjadi selisih kurang lebih Rp1.500 per kilo gram.
Tersangka sudah melakukan aksinya sejak Januari, tapi baru kita temukan di Februari. Tersangka sudah meraup keuntungan sekitar Rp23 juta.
Barang bukti yang telah di amankan oleh pihak polres subang sebanyak 175 karung beras Bulog SPHP ukuran 50 kg, 28 karung beras merek Mangga ukuran 25 kg, 83 karung beras merek MJ ukuran 25 kg, ratusan karung kemasan,dan timbangan serta peralatan untuk memproduksi beras.
Tersangka BHR dijerat Pasal 382 KUHP dan atau Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 2 Miliar.***Asep