Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung ke-12 di Lapangan Wanasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Minggu (19/3/2023).
Pada kegiatan tersebut Bupati Dadang Supriatna memberikan hadiah door prize satu tiket umrah bantuan 150 paket sembako kepada masyarakat, melepas kegiatan gerak jalan santai yang diikuti 4000-5000 peserta.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Bupati Bamdung untuk mensosialisasikan program Besti (Beasiswa Ti Bupati). “Program Besti ini untuk membantu anak-anak kita melanjutkan pendidikan. Syaratnya, cukup menghafal Alquran minimal satu juz bisa mendapatkan program Besti tersebut,” katanya.
Dadang Supriatna pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga program-program prioritas yang digulirkannya bisa berjalan dengan baik.
Bupati menyebutkan program keberhasilan Pemkab Bandung, di antaranya dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula Rp 960 miliar pada 2021 meningkat menjadi Rp 1,237 triliun pada akhir Desember 2022.
“Ini berkat kerjasama dari semuanya. Tentunya, saya mohon doa dari Keluarga Besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung. Semoga saya dalam melaksanakan tugas selaku pelayan masyarakat Kabupaten Bandung tetap diberikan kesehatan dan tetap menjadi pemimpin yang amanah,” katanya.
Terkait Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung ke-12, Dadang Supriatna berharap siapapun pimpinan terpilih melalui proses permufakatan. menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan Keluarga Besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung H. Usep Sudrajat, mengatakan, tujuan dari kegiatan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung ke-12 sekaligus pelaksanaan gerak jalan santai itu, diantaranya untuk syiar dakwah Muhammadiyah amar ma’ruf nahi munkar, untuk mencerdaskan masyarakat, bahwa di tengah-tengah masyarakat ada organisasi Islam yang besar yakni Muhammadiyah.
“Tentunya Muhammadiyah bisa bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,” tutur Usep.
Tujuan lain, kata Usep yakni mencerahkan. “Bahwa umat Islam tidak ketinggalan dalam bidang teknologi, bukan hanya agamanya, tetapi komprehensif sesuai dengan tujuan kita sebagai umat Islam, minta kebahagian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Itulah tujuan Muhammadiyah,” pungkasnya. *** Sopandi