Dejurnal. com, Bandung – Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S. IP meninjau Panen Raya Padi dari hasil pupuk Bios 44-DC Kelompok Tani Mekarwangi, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung di Wilayah Koramil 2402/ Cicalengka, Kodim 0624 / Kabupaten Bandung, Korem. 062/TN, Senin (20/3/2023).
Pangdam III Siliwangi melakukan panen secara sombolis yang diikuti oleh Daster Kasdam III/ Siliwangi, Danrem 062 / Tarumanagaraa Kolonel Inf Asep Sukarna, S. Sos., S. I. P., M. M, Kadistan Provinsi Jabar, Kadistan Kabupaten Bandung yang mewakili Bupati Bandung, Dandim 0624/ Kabupaten Bandung, Danramil Cicalengka 2402, Camat Cicalengka dan Kades Panenjoan.
Danrem 062 / Tarumanagara Kolonel Inf Asep Sukarna mengatakan, hasil panen dari penggunaan pupuk Demplot Bios 44-DC sudah dilakukan di beberapa daerah khususnya di wilayah Korem Garut.
“Di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka ini untuk pertama kalinya. Belum semuanya tersentuh pupuk Bios 44-DC. Kurang lebih 56- 85 hektar sawah di Desa Panenjoan Cicalengka seluas 1 hektar dicontohkan menggunakan pupuk Bios. Terbukti sekarang dilaksanakan panen perdana terlihat perbedaannya, ” kata Kolonel Inf Asep Sukarna seusai acara.
Menurut Danrem 062 / Tarumanagara, panen yang menggunakan pupuk Bios dengan yang tidak, setidaknya ada 3 perbedaan. Padi yang menggunakan Bios terangnya, pertama waktu panen lebih cepat 3 minggu dari yang tidak menggunakan Bios 44-DC.
“Biasanya panen padi 16 minggu, sekarang 13 minggu sudah siap panen. Yang kedua hasil panen. Selama ini dari 1 hektar 4-5 ton, dengan pupuk Bios bisa 7 ton / hektar. Kemudian biaya lebih murah. Pupuk kimia yang biasa digunakan petani mahal sekali, dengan pupuk Bios lebih murah, “kata Kolonel Inf Asep Sukarna.
Dengan demikian Kol. Inf. Asep berharap petani lebih sejahtera, dan hal seperri ini diikuti oleh petani yang lain. “Sehingga ketahanan pangan dapat tercapai, ” katanya.
Hal senada dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 0624/ Kabupaten Bandung Letkol Infantri Hamzah Budi Susanto. Ia menambahkan, panen raya tersebut sebagai pembuktian. “Karena sulit mengedukasi masyarakat dengan kata-kata saja, bagaimana mengubah mindset masyarakat yang biasa menggunakan pupuk kimia menjadi pupuk organik,” katanya.
Salah satu yang ditawarkan oleh Pangdam melalui Bios 44-DC ini, menurut Dandim 0624 adalah beralihnya mindset masyarkat dari pupuk kimia ke organik.

“Buktinya dengan panen ini kita saksikan bersama, dengan hanya 1 hektar lahan kita olah dengan menggunakan SOP Bios 44-DC, mulai tahap awal dengan penyemprotan tanah, tahap pemeliharaan sampai tahap akhir panen 1 hektar bisa menghasilkan 7 ton lebih. Biasanya hanya 4-5 ton. Ini luar biasa, ” kata Letkol Infantri Hamzah Budi Susanto.
Kol. Inf. Hamzah menjelaskan mengapa TNI hadir di sini? Karena bertanggungjawab terhadap ketahanan nasional. “Ketahanan nasionall tidak akan kuat kalau ketahanan pangan tidak kuat. Jadi kehadiran Panglima dengan Bios 44-DC untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat dengan inovasi-inovasi yang beliau tawarkan.
Hari ini terbukti. Ke depan, mungkin bisa di peternakan dan perikanan, ” katanya.
Di tempat yang sama Kadis Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah, mengatakan, dengan menyaksikan panen terbukti Bios 44- DC bisa meningkatkan prodiksi. Ia akan mensuport bagaimana para penyuluh di lapangan agar para petani menggunakan Bios 44-DC “Insyaalloh, kalau ini sangat bermanfaat kenapa tidak? ” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mekarwangi H. Sobur membenarkan kalau memggunakan Bios 44-DC banyak keuntungannya.
“Anggota kelompok tani Mekarwangi yang berjumlah 48 orang, mendapat araham dari Pangdam III/ Siliwangi tentang penggunaan Bos 44-DC,” ujarnya.
H. Sobur mengaku Bio 44-DC dicoba pada parietas padi Pajajaran, Pandanwangi, dan paritas Siliwangi, ternyata cocok. “Ternyata pada panen perdana ini hasilnya memuaskan. Di samping waktu panen lebih cepat, bulir lebih padat, juga lebih ekonomis, ” katanya. ***Sopandi