Jumat, 4 Oktober 2024
BerandadeBisnisSosialisasi Revitalisasi Pasar Ciparay : Warga Minta Ditangguhkan Sampai Tahun 2025

Sosialisasi Revitalisasi Pasar Ciparay : Warga Minta Ditangguhkan Sampai Tahun 2025

Dejurnal.com, Bandung – Sebanyak 660 warga Pasar Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung berbondong-bondomg datang untuk menghadiri undangan Sosialisasi Revitalisasi Pasar Ciparay.

Dilaksanakan oleh Pemdes Ciparay bersama pengembang yang digelar di Aula Kantor kecamatan Ciparay Sabtu (27/5/2023) siang, dihadiri Camat Ciparay Rachmat, S.Ip, Danramil 2408/ Ciparay Kapten Inf Aang Purtoni, Kapolsek Ciparay Iptu Deden Noviyanto, S,. S.H., M.M serta pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung.

Dalam sosialiasasi, warga pedagang pasar Ciparay meminta pada Pemerintah Desa Ciparay untuk menangguhkan Revitalisasi pasar sampai tahun 2025.

Kepala Desa Ciparay Dedi Jumhana mengatakan bahwa program Revitalisasi Pasar Ciparay tidak begitu saja untuk membangun, namun melalui tahapan-tahapan dan sudah direncanakan sesuai dengan RPJM Pemerintah Desa Ciparay sejak tahun 2018.

Sehinga berkesinambungan dengan pemerintahan kami untuk melanjutkan pembangunan Revitalisasi pasar tersebut . Kami mohon Do’a restu Revitalisasi pasar Ciparay akan dilaksanakan tahun 2023 ini,“ ucapnya,

Dedi Jumhana berharap dengan adanya sosialisasi ini para pedagang pasar Ciparay lebih paham dan mengerti dan menerima revitalisasi pasar Ciparay ini.

Sementara itu, Wakil Ketua BPD Desa Ciparay Haryono mengatakan hasil dari musyawarah hari ini tentunya pihaknya juga akan mencari solusi yang terbaik, jangan sampai ada yang dirugikan.

“Sebagaimana yang disampaikan para pedagang dan sebagainya, kami pemerintah desa tetap berjalan sebagaimana mestinya kami melakukan revitalisasi pasar Ciparay ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku, semua sudah di tempuh tahapan-tahapan itu sebagaimana ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Mengenai relokasi pasar, lanjut Haryono, kalau tidak salah akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni mendatang mengingat pekerjaan pasar relokasi sudah mencapai 98 persen.***Agus Rachmat

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI