Selasa, 17 September 2024
BerandadeHumanitiBudayaMakam Bupati Bandung di Garut Belum Bisa Disebut Cagar Budaya, YKSTB :...

Makam Bupati Bandung di Garut Belum Bisa Disebut Cagar Budaya, YKSTB : Karena Tidak Tahu Sejarah?

Dejurnal.com, Bandung – Status situs Makam Dalem Gordah dan Dalem Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong (Bupati Bandung 1 dan 2) yang berada di Kabupaten Garut, belum bisa disebut sebagai cagar budaya membuat Yayasan Komisi Sajarah Timbanganten Bandung (YKSTB) bersuara.

Pasalnya, menurut salah satu pengurus YKSDT, Hj. Tati, bahwa makam para Bupati Bandung yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung sudah diakui sebagai cagar budaya.

Baca juga : Rencana Dibangun Rumah Sakit Paru Garut, Relokasi Warga Astana Kalong Sisakan Empat Hunian

“Makam para Bupati Bandung yang berada di Bandung sudah diakui sebagai cagar budaya,” ujarnya saat dihubungi dejurnal.com, Minggu (18/6/2023).

Ketika disinggung kenapa (Garut) bisa begitu? “Margi teu uninga sejarah (karena tidak tahu sejarah),” ujarnya.

Hj. Tati melanjutkan, Silsilah Pewaris Kerajaan Timbanganten disebutkan dalam  Martavan bahwa Bupati Bandung ke-1 yaitu Tumenggung Anggadireja I atau dikenal Dalem Gordah.

Baca juga : Rencana Pembangunan RS Paru Garut di Astana Kalong Disoal, Ada Situs Makam Tumenggung Ardikusumah

“Merupakan menantu Dalem Tumenggung Wira Angun-angun, Dalem Gordah dimakamkan di Garut,” ujarnya.

Awal silsilah Dalem Gordah keturunan Kerajaan Timbanganten yaitu dari ibunya Raden H. Jamaloedin I yaitu RA. Gambar binti Raden Demang Naranata, yang merupakan kakak Raden Hatapraja/Tumenggung Anggadireja II. “Mereka adalah anak Raden Ardisuta,” ungkapnya.

Sementara Bupati Bandung ke-2 yaitu Dalem Tumenggung Ardikusumah, lanjut Hj. Tati, merupakan anak dari Tumenggung Wira Angun-Angun. “Dalem Tumenggung Ardikusumah merupakan Bupati pertama yang dilantik oleh VOC,” ujarnya.

Baca juga : Menelisik Situs Makam Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung Ke-2 di Astana Kalong Garut

Dalem Tumenggung Ardikusumah ini juga anak dari Ratu Wiranatakusumah (Raja Timbanganten ke-7 dan Keturunan Prabu Siliwangi ke-6) bin Dalem Mataoen (Raja Timbanganten ke-6).

“Dalem Mataoen bin Sunan Ranggalawe adalah cucu Sunan Dayeuhmanggung (Raja Mandala Puntang ke-3),” katanya.

Sunan Ranggalawe bin Sunan Dayeuhmanggung merupakan Raja Timbanganten ke-5 yang tekenal. “Perawakan dan wajahnya bagus, sangat gagah dan cakap dalam segala urusan, dikenal adil, berwibawa dan sangat dicintai rakyatnya,” pungkasnya.

Itulah silsilah Dalem Tumenggung Ardikusumah dan Dalem Gordah (Bupati Bandung I dan II) yang makamnya berada di Kabupaten Garut.***Raesha/Yo

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI