Dejurnal.com, Garut – Rencana akan segera dibangunnya Rumah Sakit Paru (RSP) Garut menyisakan polemik pro dan kontra terhadap relokasi 67 hunian warga yang berada di lahan yang akan dibangun.
Pasalnya, relokasi yang harusnya berjalan mulus menjadi terkendala dengan menyisakan 4 hunian warga yang masih bertahan di lahan Astana Kalong, Jalan Pembangunan Kec. Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Usut punya usut, warga yang kena relokasi 67 hunian, sudah direlokasi 63 dan sisa 4 belum karena unit di rumah tapak tempat relokasi belum tersedia.
Diketahui, Astana Kalong dimana Rumah Sakit Paru akan berdiri, terdapat situs makam salah satu tokoh Bupati Bandung ke 2 Rd. Tumenggung Timbanganten Ardikusumah (1681 – 1704) yang nampak tertulis dalam sebuah batu nisan.
Menurut salah satu warga yang masih bertahan di Astana Kalong, Astana Kalong ini kurang mendapat perhatian publik dan pejabat yang ada.
Pantauan dejurnal.com, kondisi Astana Kalong selain kumuh dan dihuni puluhan rumah warga juga dijadikan tempat istal kuda para delman, Kamis (8/6/2023).
Salah satu warga yang masih bertahan di Astana Kalong mengaku sudah puluhan tahun tinggal di lahan itu.
“Saya sudah 26 tahun disini, kalau hari raya dan hari tertentu ada dari Bandung dan keluarga yang jiarah kemakam,” Jelasnya.***Yohaness