Dejurnal. com, Bandung – Dimulai hari ini, 19 Juni 2023 Penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) hingga 8 Juli 2023 mendatang.
Di hari pertama, SDN Cingcin 1 Kabupaten Bandung sudah menerima sekitar 170 pendaftar dari kuaota 8 rumbel atau 224 siswa.
Kepala. SDN Cingcin 1 Hj. Nuryati Suryani, M.Pd menyebutkan, yang menjadi dasar hukum dari PPDB yakni juknis, pelaksanaannya serempak diawali dari tanggal 19 Juni sampai 8 Juli 2023.
“Sebelum 19 Juni kami mengadakan sosialisasi baik itu melalui spanduk, media masa maupun media sosial. Pelaksanaannya serempak tidak ada istilah menitipkan. Misalkan nitip akte, nitip anak agar tercatat dulu, tetapi kami langsung ketika tanggal 19 silahkan daftar saja. Dengan mekanisme yang sudah ditetapkan sedemikian rupa berdasarkan musyawarah dari panitia, ” tutur Hj. Nuryati di kantornya, Senin (19/6/2023).
Selain prosedural aku Nuryati, tidak ada persyaratan khusus, tapi menurut juknis. “Menerima seleksi pertama usia 7 tahun dan zonasi, kalau yang lainnya tidak ada yang khusus. Tidak ada sayarat harus sudah bisa membaca dan berhitung, dari dulu juga tidak boleh,” katanya.
Hj. Nuryati berterima kasih kepada orang tua murid yang telah memberi kepercayaan kepada SDN Cingcin 1. ” Kita sama-sama mencerdaskan siswa, ” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Nuryati juga menegaskan PPDB di SDN Cingcin 1 benar-benar tidak ada pungutan liar, termasuk titip menitip memo. “Kita prosedural saja.Sebagai syarat usia dan zonasi. Syarat administrasi yang wajib, akte, KK, KTP ortu. Kalau ijazah TK tidak mesti, karena kalau anaknya tidak masuk TK dulu masa kita tidak terima. Itu hanya pelengkap, ” ujar Hj. Nuryati.
Salah satu panitia pelaksana PPDB SDN Cingcin 1 Ana Suhana mengatakan, PPDB di SDN Cingcin 1 ada perbaikan, belajar dari pengalaman PPDB tahun kemarin. “Kita melakukan evaluasi di tahun kemarin, di antaranya penambahan personil, ” kata Ana.
PPDB sekarang jelas Ana, administrasi lebih tertib, ada bagian verifikasi data, bagian pencataan data dan ada bagian permutahiran data. “Disediakan 3 ruangan termasuk selaras untuk ruang tunggu sehingga orang tua yang daftar ke sini sekitar jam 5 belajar dari pengalaman tahun kemarin,” kata Ana.
Ana mengaku, untuk menutupi rasa keadilan pihaknya sudah memprediksi bahwa yang mendaftar akan membludak, maka memakai momor antrian dibagikan jam 7.30 . “Agar mereka merasa adil kita membuat kursi bernomer juga, siapa yang datang paling dulu menduduki nomor awal sehingga mereka yang datang lebih awal punya nomor juga lebih awal, jadi sesuai dengan jam kedatamgan mereka, ” terang Ana.
Selain itu, aku Ana pihaknya yang aktif memberikan nomor bukan pendaftar bergerombol ke depan, tapi panitia yang mendatangi pendaftar sehingga tidak terjadi krodit di selasar itu.
Nanun, kata ana tahun kemarin di hari pertama kuota sudah terpenuhi, sekarang, karena ada isu SDN Cingcin 1 sudah penuh, sehingga baru 170 yang mendaftar. “Tapi, masih ada waktu untuk memenuhi kuota 224 siswa. Pihaknya akan mengumumkan di grup WA, atau membuat selebaran kecil yang di tempel di SDN Cingcin 1.
Jika kuota terpenuhi, bahkan lebih pihak sekolah mengarahkan ke SD lain, dan biasanya mereka sudah punya pilihan.*** Sopandi