Dejurnal.com, Garut – Sekitar 50 orang yang terdiri dari warga Astana Kalong dan keluarga dari keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah yang didampingi Forum Pemuda Peduli Garut memenuhi ruang banggar DPRD Kabupaten Garut.
Kedatangan puluhan orang ini guna memperjelas rencana Pemerintah Pusat yang bakal membangun Rumah Sakit Paru di wilayah Astana Kalong.
Baca juga : Menelisik Situs Makam Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung Ke-2 di Astana Kalong Garut
Pasalnya, selain di wilayah tersebut ada Situs Makam Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung ke-2 1681-1704), warga Kampung Astana Kalong, kelurahan Sukagalih yang terkena imbas pembangunan RS Paru pun belum ada kejelasan dan kesepakatan dalam hal relokasi.
Audiensi diterima oleh Komisi I dan II DPRD Kabupaten Garut, serta dipimpin Ketua Komisi I DPRD Garut, H. Subhan Fahmi, S.Ip, dengan menghadirkan beberapa SKPD dan OPD Pemkab Garut, Kamis (15/6/2023).
Terungkap dalam audiensi tersebut beberapa Kepala SKPD atau yang mewakilinya, tidak sinkron dalam memberikan penjabaran secara komprehensif saat menjawab pertanyaan para legislator ataupun peserta audiensi.
Disebutkan bahwa rencana pembangunan Rumah Sakit Paru merupakan program Pemerintah Pusat, melalui Kemenkes lokasi yang diminta lahan Astana Kalong sebagai lokasi rumah sakit.
Baca juga : Rencana Dibangun Rumah Sakit Paru Garut, Relokasi Warga Astana Kalong Sisakan Empat Hunian
Pasca audiensi, Ketua FPPG Asep Nurjaman yang mewakili warga Kp. Astanakalong menyebutkan, tanah yang dipakai untuk melakukan pembangunan tersebut berada di lahan pemakaman.
“Pada dasarnya masyarakat tidak menolak pembangunan RS Paru ini, sepanjang itu memenuhi azas kepatutan, aspek psikologi warga serta respek terhadap Situs Budaya,” ujarnya.
Kendati Dinas Pariwisata tidak mengakui itu situs budaya, lanjut Asep Nurjaman, namun semua tahu bahwa di situ terletak makam karuhun yang sangat dihormati yakni makam Raden Tumenggung Ardikusumah.
“Kita mengetahui bahwa di tanah tersebut masih terkubur jasad karuhun kita yang telah dimakamkan, ayo semua pihak yang mau tahu terutama anggota dewan yang terhormat, kita lakukan verifikasi forensik bersama-sama,” tandanya.
Baca juga : Makam Astana Gede “Tunggul Rahayu ” Purwakarta Dijadikan Percontohan Untuk Kabupaten Bandung Barat
Sementara itu, salah satu kerabat keturunan dari Raden Temenggung Ardikusumah yang sengaja datang dari Bandung bersama rombongan menyebutkan bahwa lahan Astana Kalong merupakan tanah kauman yang dulunya telah diwakafkan.
“Di lahan itu ada situs makam Raden Tumenggung Ardikusumah (Dalem Timbanganten), Bupati Bandung ke-2 dan jasadnya disemayamkan disana,” pungkasnya.***Raesha/Yo