Senin, 7 Oktober 2024
BerandadeNewsNasionalMenko Marves Luhut Sebut Penangan Sampah di Indonesia Bisa Capai 50.000 ton...

Menko Marves Luhut Sebut Penangan Sampah di Indonesia Bisa Capai 50.000 ton Perhari

Dejurnal.com, Bandung – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow di Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Menurut Luhut polusi udara menjadi masalah nasional. Di tempat yang ia kunjungi tersebut, juga ia sebut polusi sudah cukup parah, meski katanya tidak separah di Jakarta.

Kunjungan Luhut tersebut didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan pihak lainnya.

Masalah sampah, menurutnya salah satu dari sekian banyak masalah. “Penangan sampah di Indonesia bisa mencapai lebih dari 50.000 ton per hari,” katanya.

Luhut menhebutkan, pemerintah berusaha untuk melakukan penanganan atau pengolahan sampah, di antaranya bersama Gubernur Jabar dan Bupati Bandung. “Di sini (TPST Oxbow Cicukang) sudah membuat RDF (Refused Derived Fuel) dan kelihatannya berhasil,” katanya.

Ia pun turut mengapresiasi jajaran Sektor VII Satgas Citarum Harum yang bekerjasama dengan lembaga non pemerintah melakukan inovasi dalam pengolahan sampah. “Mereka membuat tempat pengolahan sampah dengan standar yang bagus bisa satu jam satu ton sampah,” katanya.

Luhut berharap tempat pengolahan sampah yang disebut dengan Motah (Mesin Olah Runtah Siliwangi), yang merupakan inovasi dari Sektor VII itu bisa dicoba di setiap desa dan kelurahan.

Menurutnya, dalam pelaksanaan rapat itu untuk menentukan tempat pengolahan sampah yang dibuat Pindad, UGM, IPB dan perusahaan swasta. Ia juga akan mendorong pihak lain untuk membeli tempat pengolahan sampah tersebut, supaya sampahnya tidak dibuang kemana-mana.

“Alat pengolahan sampah itu buatan dalam negeri. Itu saya kira sangat baik. Nanti kita bikin vendornya berapa, dan kita masukkan ke e-katalog. Siapa saja bisa langsung membeli dari e-katalog. Itulah yang kita sepakati,” katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan,
ada beberapa inovasi yang akan dilakukan, karena Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,72 juta jiwa ini mengeluarkan sampahnya hampir 1.300 ton per hari. Saat ini menyisakan 300 ton lagi. “Insya Allah besok kita akan launching di empat lokasi pengolahan sampah,” kata Bupati Bandung.

Bupati Bandung akan terus mencari inovasi-inovasi dalam pengolahan sampah termasuk tempat pembakaran sampah yang sifatnya ramah lingkungan.

Dalam dua tahun kedepan, Bupati Bandung mentargetkan di Kabupaten Bandung tidak ada lagi ada TPA. “Ini yang akan kita lakukan dan Pak Menko Marves mensuport apa yang menjadik inovasi di Kabupaten Bandung.

Menurut Kang DS, rencananya ditahun 2023 akan melaunching 4 tempat pengolahan sampah terpadu dan dilanjutkan dengan di tujuh titik di tahun depan.

Menurut Dadang. Supriatna di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi siaga, belum darurat sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

“Kita mencari inovasi-inovasi yang biasanya 250 ton per hari dan saat ini dibatasi 120 ton per hari. Saya kira bagi Kabupaten Bandung tak jadi masalah, ” kata Dadang Supriatna.

Di tempat pengolahan sampah itu, kata bupati bisa mengolah sampah 100 ton per hari. Ia pun menghimbau kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan. ***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI