• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Kamis, November 13, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Nasional

Menko Marves Luhut Sebut Penangan Sampah di Indonesia Bisa Capai 50.000 ton Perhari

bydejurnalcom
Rabu, 30 Agustus 2023
Reading Time: 2 mins read
Menko Marves Luhut Sebut Penangan Sampah di Indonesia Bisa Capai 50.000 ton Perhari
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow di Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Menurut Luhut polusi udara menjadi masalah nasional. Di tempat yang ia kunjungi tersebut, juga ia sebut polusi sudah cukup parah, meski katanya tidak separah di Jakarta.

Kunjungan Luhut tersebut didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan pihak lainnya.

BacaJuga :

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri

H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal

Masalah sampah, menurutnya salah satu dari sekian banyak masalah. “Penangan sampah di Indonesia bisa mencapai lebih dari 50.000 ton per hari,” katanya.

Luhut menhebutkan, pemerintah berusaha untuk melakukan penanganan atau pengolahan sampah, di antaranya bersama Gubernur Jabar dan Bupati Bandung. “Di sini (TPST Oxbow Cicukang) sudah membuat RDF (Refused Derived Fuel) dan kelihatannya berhasil,” katanya.

Ia pun turut mengapresiasi jajaran Sektor VII Satgas Citarum Harum yang bekerjasama dengan lembaga non pemerintah melakukan inovasi dalam pengolahan sampah. “Mereka membuat tempat pengolahan sampah dengan standar yang bagus bisa satu jam satu ton sampah,” katanya.

Luhut berharap tempat pengolahan sampah yang disebut dengan Motah (Mesin Olah Runtah Siliwangi), yang merupakan inovasi dari Sektor VII itu bisa dicoba di setiap desa dan kelurahan.

Menurutnya, dalam pelaksanaan rapat itu untuk menentukan tempat pengolahan sampah yang dibuat Pindad, UGM, IPB dan perusahaan swasta. Ia juga akan mendorong pihak lain untuk membeli tempat pengolahan sampah tersebut, supaya sampahnya tidak dibuang kemana-mana.

“Alat pengolahan sampah itu buatan dalam negeri. Itu saya kira sangat baik. Nanti kita bikin vendornya berapa, dan kita masukkan ke e-katalog. Siapa saja bisa langsung membeli dari e-katalog. Itulah yang kita sepakati,” katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan,
ada beberapa inovasi yang akan dilakukan, karena Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,72 juta jiwa ini mengeluarkan sampahnya hampir 1.300 ton per hari. Saat ini menyisakan 300 ton lagi. “Insya Allah besok kita akan launching di empat lokasi pengolahan sampah,” kata Bupati Bandung.

Bupati Bandung akan terus mencari inovasi-inovasi dalam pengolahan sampah termasuk tempat pembakaran sampah yang sifatnya ramah lingkungan.

Dalam dua tahun kedepan, Bupati Bandung mentargetkan di Kabupaten Bandung tidak ada lagi ada TPA. “Ini yang akan kita lakukan dan Pak Menko Marves mensuport apa yang menjadik inovasi di Kabupaten Bandung.

Menurut Kang DS, rencananya ditahun 2023 akan melaunching 4 tempat pengolahan sampah terpadu dan dilanjutkan dengan di tujuh titik di tahun depan.

Menurut Dadang. Supriatna di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi siaga, belum darurat sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

“Kita mencari inovasi-inovasi yang biasanya 250 ton per hari dan saat ini dibatasi 120 ton per hari. Saya kira bagi Kabupaten Bandung tak jadi masalah, ” kata Dadang Supriatna.

Di tempat pengolahan sampah itu, kata bupati bisa mengolah sampah 100 ton per hari. Ia pun menghimbau kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

P2KD Bumiwangi Jaring Bacalon Kades Hingga Tutup Pendaftaran Terbilang Sukses

Next Post

Motif Batik Kina Bandung Bedas dari Eryanti Glory Margahayu untuk Kabupaten Bandung

Related Posts

Belajar ke Ciamis, Pusdal Kalimantan Kagum pada Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Gotong Royong Masyarakat
deNews

Belajar ke Ciamis, Pusdal Kalimantan Kagum pada Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Gotong Royong Masyarakat

Kamis, 13 November 2025
Kuota Haji Jabar Turun Drastis, Ini Perhitungan Hasil Kemenhaj Untuk Kabupaten dan Kota Tahun 2026
Regional

Kuota Haji Jabar Turun Drastis, Ini Perhitungan Hasil Kemenhaj Untuk Kabupaten dan Kota Tahun 2026

Rabu, 12 November 2025
Wabup Putri Sebut Akan Ada Kejutan Dalam Perhelatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2026
Budaya

Wabup Putri Sebut Akan Ada Kejutan Dalam Perhelatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2026

Rabu, 12 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri
deNews

Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri

Rabu, 12 November 2025
H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal
dePraja

H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal

Rabu, 12 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

KabarDaerah

H. Yanto Targetkan Menang Mutlak Bagi Paslon Bupati Bandung NU di Dapil 2

Rabu, 30 September 2020

Komisi III DPRD Garut Kecewa, Pembahasan Aset Terminal Bayongbong Tak Dihadiri Kades

Selasa, 7 Januari 2025

Direktur Utama PT. DJP Beberkan Dirinya Korban Skandal Proyek Pembangunan Gedung DiskopUKM

Selasa, 11 Agustus 2020

PABPDSI Tegaskan Komitmen Dalam Audensi Dengan Komisi A DPRD Kabupaten Ciamis

Rabu, 1 Oktober 2025

Warga Desa Ciwareng Dukung Program Pemerintah Alih Pungsi Lahan Menjadi Lebih Produktif

Sabtu, 19 September 2020

Putusan Panpilkades Mekarsari Menuai Polemik

Selasa, 21 Januari 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste