Dejurnal.com, Bandung – Seharusnya pembangunan jembatan roda dua Rancamanyar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawabarat. Namun karena kebutuhan warga masyarakat sangat mendesak menginginkan adanya jembatan alternatif baru, maka Pemerintah Kabuoaten Bandung segera merealisasikan pembagunan jembatan tersebut dengan menggunakan APBD tahun 2023.
Hal tersebut dikatakan Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat acara peletakan bafy pertama dimulainyan pembangunan jembatan roda dua Rancamanyar di Kampung Cilebak Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (10/10/2023).
Hadir pada kegiatan tersebut mendampingi Bupati Bandung, Krpala Dinas PUTR Zeis Zultaqawa, Pihak pengembang CV. Sari Madu Lestari, Pengawas dari CV Mega Structure, unsur Forkopimcam Baleendah dan Pemdes Rancamanyar.
Bupati mengaku, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan ke Balai Besar Wilayag Sungai untuk segera membangun jembatan baru di Rancamanyar, namun karena tidak kunjung ada jawaba, sedangkan warga masyarakat sangat membutuhkan jalan alternatuf untuk mengurao kemacetan yang luarbiasa. “Maka dari itu saya perintahkan Kadis PUTR untuk segera menganggarkan lewat APBD Tahun 2023,” ujarnya.
Biaya pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp.7,5 Miliar. Bupati berharap
bisa cepat selesai dan kualitasnya bisa teruji. “Saya berharap pihak pelaksana melaksanakannya sesuai timeline yang sudah disepakati, tolong dijaga ini kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Bupati juga akan mengusulkan kembali kepada pihak Pemprov Jabar, terkait pembangunan jembatan roda empat di Rancamanyar, dan pembangunan jembatan Dayeuhkolot. Menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan surat pengajuan.
“Sedang dikonsultasikan, karena kembali lagi kewenangannya ada di Pemprov, kita akan coba mendorong terus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) , karena keduanya membutuhkan anggarannya yang cukup besar,” terang Dadang.
Di tempat yang sama, Kadis PUTR Zeis Zultaqawa mengatakan bahwa proyek jembatan roda dua merupakan solusi bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung, karena belakangan ini Rancamanyar terkenal viral dengan kemacetannya.
“Dari populasi penduduk Kecamatan Baleendah seperlima nya memang ada disini, dan juga merupakan daerah yang paling diminati oleh masyarakat yang bekerja di kota Bandung kebanyakan mencari rumahnya di sekitar sini.
Zeis menambahkan bahwa Informasi dari Dinas Perhubungan populasi kendaraan Kabupaten Bandung mencapai 1,2 juta dan 900 ribunya adalah kendaraan roda dua. *** Sopandi