Dejurnal.com, Bandung – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten Bandung digelar di SDN Angkasa 3 Margahayu, Kabupaten Bandung, Selasa (17/10/2023).
Koordinator Pelaksana FTBI Kabupaten Bandung N Ida Widaningsih, S.Pd ,M. M
menyebutkan, FTBI ini merupakan program dari revitalisasi bahasa daerah Badan Bahasa Nasional Provinsi Jawa Barat yang dilaksanaka Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.
Ida menyebut, FTBI tingkat Kabupaten Bandung ini diikuti kurang lebih 400 peserta dari SD se Kabupaten Bandung. Peserta tersebut merupakan hasil seleksi dari FTBI tingkat kecamatan yang digelar awal September 2023 oleh masing-masing kecamatan sebanyak 31 kecamatan se Kabupaten Bandung.
FTBi ini, terang Ida meperlombakan 7 mata lomba, Lomba Biantara Basa Sunda, Lomba Pupuh, Ngadongeng Basa Sunda, Maca Sajak Sunda, Nulis jeung Maca Aksara Sunda, Borangan (Ngabodor Sorangan), dan Lomba Ngarang Carpon.
“Kegiatan FTBI selain dari partisipasi Kabupaten Bandung ke tingkat Jabar, juga merupakan program ungguan Bupati Bandung tentang ngamumule budaya Sunda.,” kata Ida.
Ida berharap, yang mewakili tingkat kabupaten nanti di tingkat Provinsi Jabar juga juara, sehimgga bisa ke tingkat nasional. “Karena rencananya FTBI untuk tahun 2023 sekarang sudah menjadi program nasional. Tapi yang utama kita menanamkan dan memotifasi generasi muda, terutama pada anak-anak supaya lebih cinta, lebih paham , khususnya mereka mempunyai keterampilan hidup dari pengembangan bahas dan sastra, ” terang Ida.
Penanggungjawab FTBI tingkat Kabupaten Bandung yang juga Kasi Pengembangan Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H.. Amim Meriatna Subhan mengatakan, FTBI tingkat provinsi rencananya dilaksanakan tanggal 14-16 November 2023.
Menurutnya, masih akan dimusyawarahkan lagi FTBI tingkat Jabar akan digelar di Kabupaten Bandung. Ada 28 kabpaten/ kota yang akan ikut serta. H.. Amim berharap untuk di tingkat provinsi nanti, peserta dari Kabupaten Bandung ada peningkatan yang signifikan. ” Tahun lalu kan dari Kabupaten Bandung ada yang meraih juara dua. Saya berharap nanti ada peningkatan,” katanya.
Menurut Amin, lebih baik mandi keringat saat persiapan dari pada mandi darah saat pelaksanaan.” Menang memang jadi harapan tetapi yang utama partisipasi dan menjunjung tinggi budaya Sunda, ” katanya. ***Sopandi