Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeEdukasiProgran Insentif Guru Mengaji Gebrakan Revolusioner BEDAS di Desa Bojongkunci

Progran Insentif Guru Mengaji Gebrakan Revolusioner BEDAS di Desa Bojongkunci

Dejurnal.com, Bandung – Program Insentif Guru Mengaji adalah salah satu upaya Bupati Bandung, Dadang Supritana dalam meningkatkan kualitas SDM pendidikan di Kabupaten Bandung.

Program ini sebagai sebuah kebijakan revolusioner, mengingat program tersebut diupayakan bukan hanya untuk lebih menghargai eksistensi guru ngaji, tapi juga sebagai langkah Bupati Bandung untuk mendukung dan memberdayakan peran tak ternilai “Guru Ngaji” di masyarakat.

Menurut Chandra Nugraha Sekretaris Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk Kabuoaten Bamdung, program Guru Ngaji di desanya memiliki peran penting dalam membentuk dasar moral dan spiritual masyarakat, memastikan kelangsungan nilai-nilai budaya dan agama.

“Program ini merupakan bentuk pengakuan Pemkab Bandung atas kontribusi penting mereka guna meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi Guru Ngaji di Desa Bojongkunci,” ungkap Chandra saat diwawancarai oleh para Mahasiswa International Woman University (IWU) yang sedang melakukan penelitian tentang manfaat 13 program Bupati Bandung di ruang kerjanya belum lama ini.

Ditambahkan Chandra, pelaksanaan program insentif guru ngaji di Desa Bojongkunci berjalan dengan lancar
“Program insentif guru ngaji ini sudah berjalan selama dua tahun. Dalam pelaksanaan pemberian insentif ini dikoordinasikan langsung oleh kantor KUA, ” katanya.

Candra menambahkan, pihaknya yakin bahwa berinvestasi dalam pendidik masyarakat adalah investasi untuk masa depan. “Program insentif ini adalah bukti komitmen Pemkab Bandung terhadap kesejahteraan dan peningkatan profesionalisme Guru Ngaji di Desa Bojongkunci.” ujarnya.

Ditempat terpisah, Ustadz Hajar sebagai salah satu penerima manfaat program guru ngaji di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhlas Desa Bojongkunci memberikan apresiasi terhadap program ini.

“Saya bersyukur atas pengakuan dan dukungan dari Program BEDAS Kabupaten Bandung. Program insentif ini tanpa keraguan akan memotivasi kami untuk melanjutkan misi kami dalam memberikan pendidikan agama yang berharga kepada generasi muda” Ungkap Ustadz Hajar

Namun Ustadz Hajar juga berpesan kepada pengelola insentif guru ngaji agar lebih meningkatkan peran pengawasan dalam proses distribusi insentif guru ngaji.

Perlu disampaikan program insentif guru ngaji adalah program Prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna yang bertujuan untuk memuliakan para guru ngaji dan ulama, dimana para guru ngaji yang sudah terdaftar mendapatkan insentif berupa uang tunai, fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Program tersebut juga merupakan bentuk apresiasi dari Bupati kepada para guru ngaji yang sudah berdedikasi memberikan ilmu agama sebagai fondasi bagi generasi muda penerus bangsa.

Dikutip dari sebuah sumber Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 109 Miliar per tahun. Munurut Dadang, anggaran tersebut diberikan untuk 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung dengan masing – masing individu menerima Rp. 350.000/bulan ditambah pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Melalui program ini pula pada tanggal 20 Juni 2023 Bupati Dadang Supriatna mendapatkan penghargaan program terpuji kategori Pengembangan Pendidikan Keagamaan dalam acara detik Jabar award 2023.*** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI