Dejurnal.com, Garut – Pertumbuhan populasi global dan urbanisasi yang pesat meningkatkan permintaan akan energi, mendorong negara-negara untuk mencari sumber daya energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satu solusi yang semakin populer adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Hal itu disampaikan Direktur PT. Rancang Bangun Putra Nusantara (RBPN) Agung Hermawan sebagai pemkrakarsa rencana pembanguban PLTB kepada wartawan saat menghadiri Peresmian Gedung Mall Pelayanan Publik, Jalan Pembangunan, Garut, Senin (18/12/2023).
Baca juga : Wow ! Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Garut Bakal Segera Terwujud
Agung Hermawan yang hadir sebagai tamu undangan di peresmian Gedung MPP menjelaskan tujuan dari pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan mengapa hal ini menjadi langkah yang penting bagi masa depan energi global.
“Pembangunan PLTB bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca. Tenaga bayu dianggap sebagai sumber energi bersih karena tidak menghasilkan emisi karbon selama fase operasionalnya,” jelas Agung.
Menurut ia, , dengan menggantikan pembangkit listrik konvensional dengan tenaga bayu, dapat dikurangi jejak karbon negara dan kontribusi terhadap perubahan iklim, selain itu PLTB juga membantu dalam diversifikasi portofolio energi suatu negara. “Dengan memiliki berbagai sumber energi, negara dapat mengurangi ketergantungannya pada satu jenis energi saja,” ucapnya.
Baca juga : Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Bayu : Sumber Energi Terbarukan
Hal ini, imbuhnya, tidak hanya meningkatkan keamanan energi tetapi juga mengurangi risiko fluktuasi harga dan ketersediaan sumber daya tertentu, tenaga bayu merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan melimpah, memberikan negara kemampuan untuk menjadi lebih mandiri secara energi.
“Dengan mengandalkan energi bayu, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi nasional,” cetusnya.
Agung juga menyebutkan, proyek pembangunan PLTB menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari konstruksi hingga operasi dan pemeliharaan.
“Ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi regional tetapi juga meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam industri energi terbarukan,” katanya.
“Tenaga angin tidak memerlukan penggunaan sumber daya alam yang terbatas, seperti batubara atau gas alam,” tukasnya.
Dengan memanfaatkan energi angin, negara dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang semakin berkurang dan meminimalkan dampak eksploitasi sumber daya alam.
Pembangunan PLTB juga mendorong inovasi dalam teknologi terbarukan. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi angin berpotensi memberikan dampak positif tidak hanya pada sektor energi, tetapi juga pada perkembangan teknologi secara keseluruhan.
“Tenaga angin dapat diakses di berbagai lokasi, termasuk daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur energi konvensional,” jelas dia.
Oleh karena itu, pembangunan PLTB dapat meningkatkan akses terhadap energi di daerah-daerah yang sebelumnya terpinggirkan.
Agung menyimpulkan, pembangunan PLTB memiliki tujuan yang luas, dari pengurangan emisi karbon hingga meningkatkan kemandirian energi dan menciptakan lapangan kerja.
Baca juga : Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Begini Respon Warga Selatan Garut
“Dengan menerapkan teknologi ini, negara dapat bergerak menuju sistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan memberikan kontribusi positif terhadap tantangan global seperti perubahan iklim,” terang dia.
Proyek PLTB ini selain menumbuhkembangkan potensi energi terbarukan, kehadirannya juga dapat menjadi alternatif bagi pengembangan pariwisata daerah khususnya wilayah Garut Selatan.
Diketahui, RBPN selama 7 tahun terakhir ini telah melakukan penelitian potensi angin di Kabupaten Garut dan hasilnya sangat memuaskan tetapi walaupun Proyek ini belum berjalan, RBPN telah memberikan beberapa kali CSR kepada masyarakat Garut seperti korban bantuan banjir, kesenian dan olah raga.***Raesha