BerandadeNewsHukum dan KriminalJumpa Pers Polres Subang Terkait Dugaan Penganiaan Anak di Bawah Umur

Jumpa Pers Polres Subang Terkait Dugaan Penganiaan Anak di Bawah Umur

Dejurnal.com, Subang – Dugaan tindak pidana penganiayaan anak di bawah umur yang mengakibatkan meninggal dunia diketahui terjadi pada Minggu (03-12-2023) sekitar jam 04.00 wib.di wilayah hukum Polsek Pusakanagara

Pada mulanya korban berkumpul dengan lima temannya di daerah Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Menurut keterangan dari Waka Polres Subang Kompol Endar Supriatna saat Pres Conferensi mengatakan Korban bersama lima orang temannya tersebut diajak untuk tawuran oleh penduduk Truntum dan akan bertemu di daerah Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Rabu (6/12/2023).

Kemudian Korban bersama lima orang temannya berangkat ke daerah Desa Kalentambo, dengan membawa senjata tajam jenis klewang dan parang

Setiba di Desa Kalentambo tawuran tersebut tidak jadi dikarenakan lawan tawuan yaitu penduduk Truntum dan akhirnya mundur setelah berhadapan dengan korban dan lima temannya tersebut. 

Lanjut Kompol Endar Supriatna korban bersama lima temannya kembali menuju ke daerah Desa Rancadaka Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.

“Setelah pelaku mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan ada tawuran di daerah Desa Kalentambo kemudian mengecek ke daerah yang diduga akan terjadi tawuran,” ujarnya.

Setelah dicek pelaku tidak menemukan adanya masyarakat yang akan tawuran, Kemudian di daerah Desa Gempol, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, pelaku menemukan adanya anak remaja menggunakan sepeda motor dengan berboncengan dan membawa senjata tajam jenis klewang dan parang.

Setelah mengetahui hal tersebut pelaku
hendak memberhentikan remaja tersebut dengan cara menyalip kendaraan yang dikendarai korban bersama dua orang temannya, namun korban bersama dua temannya malah tancap gas,” ujarnya.

Setelah korban tancap gas kemudian pelaku kembali mengejar namun
korban masih tetap tidak berhenti, lalu disekitar daerah pesawahan di Desa
Gempol,yang ketiga kalinya korban diberhentikan oleh pelaku dengan cara dipepet oleh pelaku.

“Pelaku menabrakan kendaraannya ke kendaraan yang digunakan oleh korban
sehingga kendaraan yang digunakan oleh korban terjatuh,” ujarnya

Setelah korban terjatuh lalu saksi H dan saksi R kabur atau melarikan diri. Sedangkan AW tertindih motor yang dikendarainya tersebut. WE selanjutnya menghampiri korban yang tertindih motor.

Pelaku memukuli korban ke bagian wajah dengan menggunakan tangan kosong sebanyak empat kali,” ucapnya.

Sekira jam 04.30 Wib datang anggota Polsek Pusakanagara untuk
mengevakuasi AW dan membawa AW ke Klinik Pusakanagara, dikarenakan kondisi korban semakin memburuk lalu korban dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Siloam.

“Pada Senin, 04 Desember 2023 sekira jam 10.21 Wib korban dinyatakan
meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

Pihak keluarga selanjutnya melaporkan ke Polres Subang. Sat Reskrim Polres Subang melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan terkait dengan dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut.

“Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, penyidikan serta berdasarkan bukti permulaan yang cukup dan dua alat bukti yang sah Satreskrim Polres Subang menetapkan WA sebagai tersangka,” ujarnya.

Aipda WE selanjutnya diamankan oleh Sat Reskrim Polres Subang guna proses penyidikan lebih lanjut. “Aipda WE kini ditahan di Kasi Propam Polres Subang dan di ancam hukuman 15 tahun penjara dan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari anggota Polri.” Pungkasnya.***Asep

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI