Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeNewsBupati Hadiri Pengajian di Mesjid AT - Ta'awwun Majalaya, Masyarakat Berharap Program...

Bupati Hadiri Pengajian di Mesjid AT – Ta’awwun Majalaya, Masyarakat Berharap Program Bedas Dilanjutkan

Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan bantuan pangan kepada masyarakat, khususnya kaum jompo pada kegiatan pengajian Ramadhan 1445 Hijriah Majelis Taklim Jamaah Syarikat Islam Kecamatan Majalaya
di Mesjid At – Ta’awwun Kampung Balekambang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu (31/3/2024).

Kebiasaan Bupati Dadang Supriatna menemui masyarakat sudah dilakukannya sejak ia masih menjabat Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang beberapa tahun silam.

Mengunjungi satu rumah warga ke satu rumah lainnya melaksanakan pengajian dan Jum’at keliling di tiap RW. Selain itu melaksanakan salat sunat Idul fitri dan Idul adha keliling di masing-masing RW.

Setelah menjadi Bupati Bandung untuk berkeliling mengunjungi satu rumah warga ke rumah warga lainnya tidak memungkinkan. Kali ini dilaksanakan Bupati melalui sebuah pertemuan yang melibatkan para ketua RT, RW, kepala desa, BPD, LPM, Linmas, kader PKK dan lainnya.

Misalnya, ke majelis taklim atau acara Rembug Bedas dan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) yang dihadiri berbagai unsur untuk sama-sama merekatkan tali silaturahmi.

Pada kesempatan Majelis Taklim Jamaah Syarikat Islam itu, Bupati Bedas ini menyampaikan kebijakan program guru ngaji untuk memuliakan para ulama, ustad dan ustadzah.

“Sebenarnya, program guru ngaji ini sudah dilaksanakan saat jadi kepala desa. Untuk merealisasikan program itu, dengan menggali potensi sendiri yang ada di masing-masing RT dan RW,” tuturnya.

Seiring dengan bergulirnya waktu, program guru ngaji itu saat ini dilaksanakan se-Kabupaten Bandung. Bupati menyebutkan program guru ngaji itu anggaranya Rp 109 miliar dengan kuota 17.000 guru ngaji.

“Transaksi dengan Allah, alhamdulillah berkah. Hal itu bisa dibuktikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari semula Rp 960 miliar naik jadi Rp 1,3 triliun. Begitu juga dengan APBD Kabupaten Bandung dari Rp 4,6 triliun jadi Rp 7,4 triliun. Kenaikan PAD dan APBD itu selama saya jadi Bupati Bandung,” tuturnya.

Kang DS juga memohon doa kepada masyarakat, bahwa dirinya tetap diberikan amanah dan Istikomah. Ia pun menyatakan insya Allah siap maju lagi untuk Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.

Bupati pun terus mensosialisasikan kebijakan 13 program prioritasnya. Mulai penanganan rumah tidak layak huni, beasiswa ti bupati (Besti), program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa anggunan, kartu tani Sibedas dan program prioritas lainnya.

“Saya minta jika ada bank emok, usir. Saya tak sepakat dengan adanya bank emok karena merusak karakter masyarakat. Apalagi bank emok itu bunganya cukup besar sampai 28 persen,” ujarnya.

Untuk mencegah bank emok, Kang DS berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

“Kita sudah siapkan anggarannya Rp 70 miliar. Program prioritas ini untuk membentuk enterpreneur atau pengusaha-pengusaha baru di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Bupati berharap masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera. “Jika kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan masyarakat sejahtera akan mengurangi tindakan kriminal. Terlebih lagi jika para aghnia mengeluarkan zakat malnya. Mudah-mudahan Kabupaten Bandung semakin maju dan Bedas,” tuturnya.

Tokoh masyarakat setempat H. Aep menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Bandung. Ia ingin program Bedas terus dilanjutkan. Begitu juga dengan masyarakat yang hadir saat itu, mendukung program Bedas dilanjutkan. *** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI