Dejurnal.com, Bandung – Sekitar ribuan orang yang bernama Asep dari berbagai daerah Se -Jawabarat untuk berkumpul dalam acara Silaturasep untuk mengikuti rangkaian kegiatan Apresiasi silaturahmi Kolaborasi Asep – Asep maupun kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan selama satu hari yang berlangsung di Area Gedung Graha Wirakarya Jalan Raya Laswi No 746 Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Provinsi Jawabarat Pada Sabtu (08/06/2024)
Mereka yang bernama Asep itu tampak antusias berinteraksi satu sama lain, berbincang-bincang membahas seputar nama Asep, dan segala histori pemberian nama Asep pada setiap individu.
Dalam acara tersebut sesekali orang yang hadir bercanda: beberapa kali memanggil nama Asep, begitu juga saat Asep bertemu Asep yang sudah mengenal saling memanggil nama Asep.
Suasana acara itu semua serba memanggil nama Asep, ada yang memanggil “Kang Asep”, “Pak Asep”, Abah Asep “Haji Asep”, dan Asep lainnya. Karena banyaknya nama Asep maka sebagian orang yang bernama Asep dipanggil dengan nama lengkap atau nama panggilan lain setelah nama Asep.
Ada juga memanggil nama yang diawali dengan gelar,
Dalam acara itu ada juga yang dipanggil namanya dengan unik, misalnya, nama Asep yang dipanggil menjadi Asep Husang Asep Jalil ,Asep Windu,Asep Lepis ,Asep Cai ,Asep Liminho , Asep Koi, ada juga nama panggilan yang cukup unik yaitu Asep Bureuteu, dan penyebutan lain setelah nama Asep
Sebagaimana yang disampaikan: H Asep Ikhsan SE, S.Pd .MM, Ketua YPPGMI Ciparay ,yang meng Iniasi acara ini,” Alhamdulilah pada hari ini Sabtu tanggal 8 Juni 2024 ini kita di Graha Wirakarya menyelenggarakan kegiatan silaturahmi Asep -Asep. Dan saya berpikir ini agar bagaimana kedepan yang insaalloh salahsatunya yang nama Asep ini kembali lagi yang namanya (A) itu kan Agama bagaimana bahwa itu bisa menampilkan nilai – nilai manusia yang palipurna yang salahsatunya dari Agama ini Pertama Asep yang bisa mengolah pikirnya artinya bahwa dalam dunia sekarang ini apalagi menghadapi Vanzaero apalagi menghadapi Globalisasi bagaimana Asep itu selalu bisa meningkatkan Kemampuan Potensinya dan Keahliannya untuk bisa bersaing.Artinya bukan hanya Asep saja bagaimana bisa menyampaikan ke anak -anaknya anak Asep , keluarga Asep, tetangga Asep , saudara Asep, untuk masa depan ini bukan sesuatu yang mudah artinya kedepan bagaimana bahwa keluarga besar Asep ini bisa menampilkan atau bisa mengolah pikirnya dalam rangka meningkatkan kemampuannya. Ucapnya.
Lebih lanjut, H Asep Ikhsan,” Yang Kedua (S) nya Sosial, Asep bisa mengolah rasanya bagaimana agar Asep – Asep ini selalu menjalin kebersamaan selalu menjalin silaturahmi . Yang Ketiga (E) nya itu Ekonomi bagaimana Asep – Asep ini juga bisa mempelopori Ekonomi yang tentunya bisa mensejahterakannya baik kesejahteraan keluarga.Yang Ke.empat (P) nya itu Pendidikan sebab bagaimanapun juga dasar hidup kita semua itu adalah dari Pendidikan orang mau berhasil orang mau sukses orang yang mau tenar orang yang mau jati diri yang baik itu kembali lagi dari Pendidikan. Mudah – mudahan Dar kegiatan ini akan selalu menggugah suatu kebersamaan dan memiliki tanggung jawab moral dalam rangka menghadapi tadi itu.Indonesia itu sekarang ini memasuki Era Bonus Demografi artinya Tahun 35 ini artinya perubahan puncaknya kalau Masyarakat Indonesia ini Jumlahnya hampir 290 rebu juta artinya bahwa Bonus Demografi itu yang 70% ini harus memiliki Kemampuan harus memiliki Keahlian harus memiliki Keterampilan yang mudah – mudahan kembali lagi Tahun 2045 yang Notabene menjadikan kado ulang tahun 100 Tahun Indonesia Merdeka ini.” Ujarnya.
Salahsatunya Asep – Asep itu harus menjadi Pelopor kedepan agar bagaimana Indonesia Emas itu betul – betul bisa dirasakan oleh Masyarakat Indonesia. Saya kira itu tujuan dari Keluarga Besar Asep bagaimana menyongsong masa depan yang lebih baik lagi dan kita tau bahwa sekarang ini Era Persaingan Era Globalisasi Era pasar Bebas. Ini artinya bahwa kita jelas minimal Asep itu bisa tampil keluarga Asep. Anak Asep keluarga Asep saudara Asep. Jadi jangan sampai nanti Era Bonus Demografi itu karena mereka tidak memiliki Keterampilan karena mereka tidak memiliki Keahlian karena mereka tidak memiliki Kompetensi akhirnya yang di harapkan Bonus Demografi akhirnya terjadi bencana Bonus Demografi. Terangnya,”
Jadi mudah – mudahan ini merupakan satu langkah Asep itu Agama Sosial Ekonomi dan Pendidikan, dan ini merupakan suatu tanggung jawab kita bersama sebagai Asep salahsatu Komunitas Asep dan mudah – mudahan ini bisa memberikan pemahaman pada seluruh Masyarakat Kabupaten khususnya dan umumnya pada Masyarakat Indonesia salah satunya mudah – mudahan langkah yang kecil ini yang di selenggarakan oleh Asep – Asep di Graha Wirakarya ini mudah – mudahan bisa mengingatkan dan menumbuhkan kesadaran di semua pihak,Pungkasnya***Agus Rachmat