BerandadeBisnisPLN UP3 Tasikmalaya Gelar Pasukan dan Peralatan Bersama Mitra Kerja untuk Dukung...

PLN UP3 Tasikmalaya Gelar Pasukan dan Peralatan Bersama Mitra Kerja untuk Dukung Budaya K3

Tasikmalaya – Dalam upaya mendukung implementasi dan percepatan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mewujudkan zero accident, PLN UP3 Tasikmalaya mengadakan Kegiatan Penguatan Komitmen Budaya K3 dengan gelar pasukan dan peralatan kerja di halaman gedung kantor, 25/06/2024.

Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk mengawal pelaksanaan budaya K3 di lingkungan PLN UP3 Tasikmalaya. Ini juga menjadi bentuk komitmen PLN untuk terus menjalankan dan meningkatkan budaya K3 dalam proses bisnis ketenagalistrikan, yang memiliki risiko cukup tinggi, terutama pada aspek K3. Oleh karena itu, aspek K3 tidak hanya menjadi Standard Operating Procedure (SOP) namun harus menjadi budaya perusahaan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja serta memberikan motivasi kepada seluruh insan PLN untuk bekerja lebih aman. Kegiatan ini diawali dengan apel yang kemudian dilanjutkan dengan pengecekan peralatan kerja, serta memastikan seluruh personal dalam kondisi sehat dan siap bekerja.

Manager UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional PLN. “Kami berharap dapat terus membangun budaya K3 yang kuat dan memastikan keselamatan serta kesehatan semua pekerja demi kelanjutan operasional ketenagalistrikan yang aman dan efisien,” ujar Arief.

Sementara itu, Susiana Mutia, General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat, dalam kesempatan terpisah berpesan untuk senantiasa menjadikan K3 sebagai budaya dalam bekerja sebagai upaya dan komitmen dalam menjaga zero accident dan zero fatality. “Kami menghimbau kepada seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan agar K3 ini menjadi bagian yang secara alami dilakukan baik oleh insan PLN maupun mitra kerja sebagai upaya dan komitmen dalam menjaga zero accident dan zero fatality,” ujar Susi. Susi juga menambahkan bahwa meskipun petugas dituntut untuk bekerja dengan batas waktu yang ditentukan, keselamatan tetap harus diutamakan.

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI