CIAMIS,- Dalam rangka mengikuti ajang piala PJ Gubernur Jawa Barat, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisbudpora) Kabupaten Ciamis memberangkatkan 8 orang atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Ciamis, Senin (09/12/2024) di Halaman Kantor Disbudpora Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga, Drs. H. Dadang Darmawan, M.Si menyampaikan ajang piala Gubernur merupakan momentum atlet-atlet NPCI Ciamis membuktikan prestasi mereka.
“Pemerintah berkomitmen mendukung kegiatan olahraga inklusif di Ciamis karena ajang seperti ini merupakan pembuktian para atlet NPCI Ciamis untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” ucapnya.
Dadang berharap di kejuaraan gubernur tersebut 8 orang atlet yang dikirimkan dapat meraih prestasi.
“Mudah-mudahan para atlet dan pelatih meraih kemenangan dan menyumbang medali untuk Ciamis, serta pulang dalam keadaan sehat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Kabupaten Ciamis, Oman Heryadi mengungkapkan untuk mengikuti Piala Gubernur Disabilitas Tingkat Jawa Barat 2024 para atlet telah mengikuti berbagai persiapan dan siap siap berlaga di ajang bergengsi tersebut.
“Selama satu bulan terakhir para atlet sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Alhamdulillah, kita akan berangkatkan kurang lebih 8 atlet dari tiga cabang olahraga, yaitu renang, atletik, dan tenis meja. Kita hanya mengirimkan tiga cabor, karena baru kali ini ada agenda atau kalender dari Piala Gubernur,” ujarnya.
Lebih lanjut Oman memaparkan para atlet telah mendapatkan bimbingan intensif dari para pelatih untuk persiapan pertandingan tersebut mulai dari latihan fisik dan lainnya.
“Melalui bimbingan para pelatih, insyaAllah para atlet sudah siap bertanding. Dan kami yakin bisa mempertahankan prestasi yang diraih di Garut tahun 2023 yaitu satu medali emas, perak, dan perunggu,” tuturnya.
“Meskipun melihat kemampuan para atlet kita masih mengandalkan cabor atletik, karena di atletik itu banyak nomor yang dipertandingkan,” tambahnya.
Oman menjelaskan ada sistem klasifikasi yang berlaku dalam olahraga disabilitas, sehingga tidak semua atlet dapat mengikuti semua nomor pertandingan.
“Yang kita hadapi di sini adalah klasifikasi disabilitas. Misalnya teman-teman dengan kategori mini people itu hanya bisa mengikuti satu nomor atletik. Teman-teman dari berbagai klasifikasi disabilitas, seperti tuna grahita, tuna rungu, itu sudah ada nomor pertandingannya masing-masing. Jadi, tidak serta merta bisa ikut di semua cabang olahraga,” jelasnya.
Menurut Oman langkah NPCI dalam mencari atlet potensial yaitu dengan menggandeng seluruh SLB (Sekolah Luar Biasa) di Kabupaten Ciamis.
“Untuk pencarian atlet, sementara ini kami bekerjasama dengan SLB. Ada sekitar 24 SLB di Ciamis yang kami libatkan. Kami ingin sampaikan juga bahwa olahraga disabilitas ini ada wadahnya,” ungkapnya.
Terkait adanya undang-undang yang memanusiakan disabilitas, Oman menegaskan untuk para disabilitas untuk mengembangkan potensi dirinya dalam berkarya dan berprestasi.
“Jadi kami mengajak masyarakat, terutama para orang tua, jangan malu. Ayo kita bergabung dan berprestasi melalui olahraga disabilitas. Karena, ketika beberapa tahun ke belakang kita sudah diberikan perhatian, dan dinas terkait pun turut memberikan dukungan yang luar biasa,” pungkasnya.(Nay)**