Dejurnal.com, Bandung – Sebanyak 5.000 peserta mengikuti Jambore Literasi SD yang diselenggarakan oleh komunitas literasi Leksam Bedas dibawah naungan Disdik kabupaten Bandung.
Acara ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9-11 Desember 2024 di Awana Resort Ciwidey Kabupaten Bandung.
Ketua pelaksana Jambore Literasi Hildawati, S. Pd, M.Ap mengatakan, tujuan dari Jambore Literasi ini untuk mengembangkan kemampuan literasi para peserta yang terdiri dari siswa Sekolah Dasar dan guru pembimbing yang berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Bandung.
” Kami sangat senang dan bangga dapat melibatkan anak-anak dalam sebuah kegiatan yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus bersemangat dalam mengejar ilmu dan pengetahuan.” kata Hildawati.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dr.Trisno Ikhwanudin, S.Si.M.A dari BBGP Jawa Barat, yang juga sebagai pengajar/ widyaiswara matematika Kementrian Pendidikan. Ia memotivasi peserta jambore tentang pentingnya membaca.
Ia memotivasi pada anak-anak, mencontohkan dirinya karena suka membaca sehingga ia bisa sekolah S2 di Amerika, dan bisa bertemu peraih nobel. Karena suka membaca dan behitung tahun 2005 Trisno pernah mewakili Indonesia mengikuti olimpiade matematika Internasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Marlan Nirsyamsu berharap dengan kegiatan Jambore Literasi bisa mendorong peningkatan indeks membaca di Kabupaten Bandung.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Literasi mempunyai nilai yang tinggi terhadap keinginan anak -anak. Berdasarkan data statistik masyarakat indonesia sudah mulai sering membaca. Jadi dengan bibit unggul perwakilan kecamatan akan meningkatkan indeks membaca di Kabupaten Bandung. Leksam Bedasnya sudah begini hebat, kepala sekolahnya hebat berikut pengawasnya. Mudah mudahan di akhir tahun ini, indeks literasi di Kabupaten Bandung bisa meningkat.” Kata Marlan.
Kegiatan Jambore Literasi diisi dengan pemberian penghargaan kepada peserta tantangan literasi 2024 yang programnya telah dilaksankan selama 10 bulan, Januari-Oktober 2024 dengan peserta jenjang SD, PAUD/TK dan warga belajar PKBM pendidikan non formal yang diikuti 8.000 orang.* Sopandi