Dejurnal, Ciamis,- Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya melepas 508 orang Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh Ciamis Tahun Angkatan 2024/2025 dengan tema “Peningkatan Kapasitas Masyarakat melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal” di Halaman Pendopo Ciamis, Kamis (30/01/2025).
Dalam sambutannya Pj. Bupati Ciamis mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Universitas Galuh yang telah menyiapkan mahasiswanya untuk KKN di wilayah Kabupaten Ciamis.
“Peran Unigal di Kabupaten Ciamis adalah sebagai salah satu perguruan tinggi yang strategis, juga sebagai indikator dan fasilitator demi mengatasi berbagai permasalahan yang cukup komplek khususnya di desa,” ucapnya.
Pj Bupati Ciamis seraya berharap program konservasi dan budaya dapat diorientasikan pada penyiapan mahasiswa sebagai sarjana pendamping masyarakat.
“Saya menyambut baik dan merasa gembira karena selain mengekspor sumber daya alam Kabupaten Ciamis KKN ini juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat ikut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat wujud implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
Menurut Budi, program dan kegiatan yang dilaksanakan perguruan tinggi melalui kegiatan KKN mampu diorientasikan kepada penyiapan mahasiswa sebagai sarjana pendamping masyarakat.
“Mahasiswa dapat berpartisipasi aktif sebagai penggerak masyarakat dengan ikut serta merumuskan model pemberdayaan melalui pemanfaatan lingkungan dan budaya yang sesuai kolaborasi penta helix di bawah bimbingan dosen pembimbing,” ujarnya.
Budi menekankan para mahasiswa peserta KKN untuk lebih peduli dan memiliki rasa empati atas permasalahan yang dihadapi masyarakat sehingga mendorong terjadinya perubahan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
“Mahasiswa harus menjadi pendukung terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan untuk perbaikan di masa yang akan datang salah satunya bisa dilakukan melalui pembentukan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi baik sektor pertanian peternakan ataupun UMKM yang nantinya akan menciptakan solidaritas kerjasama rasa aman dan percaya diri pada desa itu sendiri,” tuturnya.
Budi berharap Peserta KKN dapat memberikan sumbangsih dan pemikiran atas permasalahan di masyarakat.
“Sesuai tema KKN “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Peningkatan Sumber Daya Alam sangatlah tepat mahasiswa harus bisa memberikan ide dan gagasan serta inovasi kemandirian kepada masyarakat khususnya di sekitar wilayah KKN nya,” harapnya.
Sementara itu Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si menerangkan KKN gelombang 1 tahun 2026 di ikuti oleh 2 fakultas, Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam dan kearifan lokal.
“Kita ingin mengeksplorasi sumber daya alam secara berkelanjutan melalui pemanfaatan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah,” ujarnya.
Dadi menuturkan KKN-Konservasi dan Budaya kali ini diikuti sebanyak 508 orang mahasiswa. Mahasiswa akan berada sepenuhnya di lapangan sejak tanggal 30 Januari 2025 sampai dengan 28 Februari 2025.
Ia menekankan dalam sebulan penuh, mahasiswa diharapkan dapat menggali potensi desa serta memberikan dampak positif bagi warga setempat.
“Sebulan itu waktu yang singkat. Saya harap mahasiswa benar-benar berkontribusi dan menjadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga, baik bagi masyarakat maupun diri mereka sendiri,” ujarnya.
Dadi juga berpesan agar para peserta memanfaatkan waktu dengan baik dan meninggalkan kesan positif selama KKN berlangsung.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi bagi masyarakat, tetapi juga belajar langsung bagaimana kehidupan sosial di pedesaan,” kata Dadi.
Sebagai penguat program, Dadi mengatakan keberadaan mahasiswa di lapangan juga akan didampingi oleh dosen yang bertugas sebagai pembimbing mahasiswa yang akan ditempatkan di 17 desa pada 2 kecamatan diwilayah Kabupaten Ciamis yakni Kecamatan Sadananya dan Cikoneng.
“Dengan semangat pengabdian, mahasiswa Unigal Ciamis diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat selama KKN berlangsung,” tutupnya.