• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Tak Bisa Gunakan Listrik, DLH Kelola Sampah di TPST Mekarrahayu Gunakan 5 Mesin Bahan Bakar Solar

bydejurnalcom
Selasa, 4 Februari 2025
Reading Time: 2 mins read
Tak Bisa Gunakan Listrik, DLH Kelola Sampah di TPST Mekarrahayu Gunakan 5 Mesin Bahan Bakar Solar

Kepala UPTD DLH TPST Mekarrahayu Kabupaten Bandung, Agung Kurniawan.

ShareTweetSend

Dejurnala.com, Bandung – Sejumlah mesin pengolah sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung tidak berfungsi karena rusak. Namun, karena TPST tersebut belum diserahterimakan dari pemerintah pusat sepenuhnya ke pihak Pemda Kabupaten Bandung maka Pemkab Bandung tidak bisa menganggarkan untuk perbaikan mesin.

Sekitar lima mesin pengolah sampah di TPST Oxbow ketika di bawah pendampingan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) masih bisa beroperasi, namun selepas pemdapingan, sekitar setahun ini mesin-mesin pengolah sampah sudah tidak berfungsi.

Menurut Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) TPST Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Agung Kurniawan, semenjak penyerahan opersional dari selesai pendampingan karena sejumlah mesin di TPST tidak berfungsi maka DLH Kabupaten Bandung melakukan langkah – langkah strategis guna mengatasi sampah yang dikirim dari masyarakat.

BacaJuga :

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95

“Kami menyediakan mesin pengolah sampah, yang awalnya 2 unit, kemudian ditambah 3 unit sehingga kini menjadi 5 unit mesin pengolahan,” kata Agung saat dihubungi di Kantor DLH Kabupaten Bandung di Soreang, Selasa (4/2/2025).

Untuk melakukan pengolahan sampah yang masuk bercampur antara samalah organik dan anorganik, menurut Agung diolah oleh 33 personil
(operator). Ke- 33 personil tersebut direkrut kembali, dari personil di masa pendampingan dan diseleksi kembali.

Menurut Agung, sebelum TPST Oxbow Mekarrahayu diserahkan ke Pemda Bandung jangankan untuk memperbaiki mesin pengolah sampah yang rusak, menggunakan listrik untuk 5 mesin alternatif dari DLH pun tidak bisa, maka pihaknya menggunakan mesin dengan bahan bakar solar.

“Dengan posisi sekarang bisa menyelesaikan sampah 6 – 7 ton perhari, yang masing – masing mesin itu menggunakan tenaga 5 orang,” kata Agung.

Menurut Agung, dari bulan Mei 2022 sampai sekarang pihaknya sudah mampu menyelesaikan sampah, dengan cara dipilah dulu dengan tim pemilah yang berjumlah 4 orang, lalu masuk ke mesin gibrig, kemudian dari mesin gibrig ada bubur organik, ada bahan untuk bisa diproses ke pemoprosesan RDF yang bisa diselesaikan di Puspa Jelekong.

“Untuk residunya kita masukan kedalam bak yang kondisi sekarang masih dibuang ke TPA setiap hari yang dilakukan dalam seminggu 3 kali (3 rit) untuk dibuang ke TPA hasil dari pengolahan mesin gibrik. Sedangkan sampah organik ada yang diselesaikan dengan metode bio konversi margot yang tiap harinya bisa menyelesaikan sampah sampai 400 Kg,” kata Agung.

Agung mengakui kalau sampah yang masuk dan menumpuk di depan hanggar TPST Oxbow Mekarrahayu itu berada di lahan PT Waitex dan pemilik PT Waitex ini tidak memungut sewa.

Sampah yang masuk saat ini kata Agung
dari Desa Mekarrahayu ada 8 RW, namun itupun tidak semua KK. Kemudian dari Desa Margaasih Kecamatan Margaasih, dan dari Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu.

“Memang kita mendata eksisting yang masuk ada juga dari Pasar Segar. Terus kita menuju bagaimana secara bertahap seluruh RW di Desa Mekarrahayu bisa selesai sampahnya melalui sistem. Kita di data itu di 9 ton, walaupun dari data untuk hari Senin lebih dari 10 ton, pokoknya pluktuaktif, kalau dirata – ratakan di angka 9 – 10 ton perharinya. Makanya kapasitas kita baru diangka 7 ton. Kita juga tidak memungut retribusi
dari sampah yang masuk, tapi lebih kepada pemberdayaan,” bebernya.

Agung mengaku merasa optimistis bisa mengelola sampah 10 ton. Apalagi menurutnya di tahun 2025, pimpinan akan memasang 1 line RDF sama seperti Puspa Jelekong, dengan kapasitas 1 line sampai 10 ton perhari.

“Sekarang kan di angka 7 ton, itu bisa 10 ton itu bisa net. Di Undang – undangnya yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan sampah itu setiap orang. Alhamdulilah komitmen kita dalam hal ini DLH dan Pemdes beserta perangkat wilayah juga dalam arti komit bersama untuk membangun sistem dari hulu, sehingga ketika di TPST bukan dari nol untuk menyelesaikan sampahnya, tapi tahapan selanjutnya yang sudah ada dari sumber,” Kata Agung.* Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Kepala UPTD TPST Mekarrahayu Agung Kurniawan Bantah Proyek Magot Terbengkalai

Next Post

Sempat Dikeluhkan Warga, Tumpukan Sampah di Pasar Lama Ciparay Telah Dibersihkan

Related Posts

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX
deNews

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Minggu, 19 Oktober 2025
Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025
deNews

Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025

Minggu, 19 Oktober 2025
Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis
Regional

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Minggu, 19 Oktober 2025
Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung
Budaya

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

Sabtu, 18 Oktober 2025
RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95
Nasional

RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95

Sabtu, 18 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

KabarDaerah

6 Tim Cabang Syahril Qur’an Bersaing di Final MTQH XXXIX, Tim Putra dan Putri dari Kabupaten Bandung Diantaranya

Jumat, 20 Juni 2025

Reses Anggota DPRD Fraksi PKS, Terima Pertanyaan Warga Terkait Insentif Guru Ngaji dan Bansos

Minggu, 28 Maret 2021

APDESI Garut Lantik Tiga Ketua DPK

Minggu, 12 Desember 2021

Sekretaris Apdesi Bandung H. Dadang Suryana Berharap Penurunan Pagu Indikatif Tak Sentuh Desa

Kamis, 17 Februari 2022

Dukung Optimalisasi Satu Data Indonesia, Diskominfo Ciamis Gelar Bimtek Metadata Statistik

Selasa, 20 Mei 2025
Komisioner KPAI, Retno Listyarti

KPAI Dorong Polisi Usut Tuntas Tewasnya 11 Pelajar Tenggelam saat Susur Sungai di Ciamis

Senin, 18 Oktober 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste