Dejurnal.com, Garut – Ribuan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Pejuang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Garut (FPPPKG) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (12/3/2025)
Tenaga honorer yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis ini menuntut kepastian pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah adanya kebijakan yang dianggap merugikan mereka sehingga menolak dengan tegas penundaan pengangkatan CPNS/PPPK Tahun Anggaran 2024 yang telah disepakati oleh Menpan-RB, BKN, dan DPR RI Komisi II, karena dianggap merugikan tenaga honorer yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Para pengunjuk rasa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan serta menyerukan agar DPRD Garut segera menindaklanjuti aspirasi mereka ke tingkat pusat. Mereka menyatakan kekecewaannya atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada tenaga honorer.
Aksi unjuk rasa tenaga honorer yang berlangsung sejak pagi mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Hingga siang hari, massa masih bertahan di depan Gedung DPRD Garut sambil terus menyuarakan tuntutan mereka.
Baca juga :
Enam Ribu Lebih Peserta Ikut Seleksi,Bupati Bandung : 1.500 Tenaga Honorer Akan Diangkat Jadi P3K Tahun Ini
Berkaitan hal tersebut menurut Hj. Rini Sri Rahayu, S. Ag., M.Si., Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Garut, ditemui selepas menerima perwakilan aksi unjuk rasa kemudian diterima beraudiensi dengan perwakilan DPRD Komisi 1 Kabupaten Garut, mengatakan
“Ya, Alhamdulillah hari ini sebagaimana tadi kita, Komisi I DPRD Kabupaten Garut dan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut terkait aspirasi Calon ASN PPPK Tahun 2024, dan tadi kita sudah terima dengan baik, dan disepakati untuk ditindaklanjut ke Pemerintah Pusat ” Pungkasnya.***Yohaness