Dejurnal, Ciamis,- Sabtu (6/4/2025) sore, sekitar pukul 17.00 WIB, bencana pergeseran tanah mengguncang Kecamatan Panawangan, tepatnya di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan.
Pergeseran tanah yang terjadi secara mendalam menimbulkan kerusakan infrastruktur dan merusak rumah-rumah warga.
Kejadian tersebut menarik perhatian banyak pihak, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, yang segera bergegas memberikan bantuan kepada para korban.
Berbagai instansi terkait, serta perusahaan, bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban.
Bantuan tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Ani Supiyani
Ani menyatakan jika bantuan yang diterima sangat vital bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, terimakasih dan apresiasi diberikan kepada para pemberi bantuan atas kepedulian meringankan penderitaan para korban.
“Alhamdulillah, berbagai pihak sudah bergerak cepat membantu warga yang terdampak bencana pergeseran tanah. Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi semua pihak dalam meringankan beban para korban,” ujarnya Selasa (8/4/2025).
Bantuan yang diterima di antaranya berasal dari:
Alfamart (melalui program CSR):
• Beras 250 kg
• Indomie 15 dus
• Uang tunai Rp2,5 juta
• 10 dus Indomie goreng
• 12 dus air mineral botol
• 1 dus biskuit Roma
Palang Merah Indonesia (PMI):
• Beras 200 kg
Dinas UMKM Kabupaten Ciamis:
• Sayuran segar
• Tempe dan tahu
• Bumbu masak
• Air mineral
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Disnakan):
• Telur ayam 2 peti
DKUKMP Ciamis (Logistik tambahan):
• Bawang merah dan bawang daun
• Tomat
• Kecap Bango
• Kol
• Cabai hijau dan cabai merah
• Wortel
• Saus asin
• Gula merah
• Cengek
• Tempe dan tahu
• Daging ayam 21 kg
Ani menegaskan penyaluran bantuan akan terus dipantau agar tepat sasaran dan diterima oleh seluruh warga terdampak.
“Kami pastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan merata. Tim juga terus melakukan asesmen di lapangan,” ujarnya
Menurut Ani selain bantuan logistik, berbagai langkah darurat lainnya juga tengah dilakukan, seperti evakuasi warga dan pendirian posko-posko bantuan di lokasi bencana.
“Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait berkomitmen untuk terus mengawal penanganan bencana ini demi memulihkan kondisi warga yang terdampak dan mengurangi dampak buruk dari bencana,” tuturnya
Pergeseran tanah yang terjadi menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, dan bagaimana kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan serta mempercepat pemulihan pasca-bencana. (Nay)**