Dejurnal.com, Subang – Masyarakat di sekitar RM.Gala di kagetkan dengan kejadian penemuan mayat perempuan yang terkujur kaku di Pintu air irigasi yang berlokasi di kampung Gardu,Desa Gunungsari Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang dan Penemuan tersebut di ketahui oleh seorang anak yang sedang mancing dan dia kaget lalu memberitahukan kepada warga sekitar, Minggu (29/6/2025).
Hal tersebut di katakan oleh sekdes Gunungsari Ustad Ahmad Hidayat bahwa mayat di saluran irigasi tanpa busana dan tertimbun oleh sampah, belum di ketahui identitasnya dan di duga itu pembunuhan
Saya juga kaget ketika mendengar kabar ada Mayat wanita tersebut tanpa busana itu rame di perbincangkan oleh masyarakat dan akhirnya saya data ke lokasi.
Hal yang sama di Katakan oleh Kepala Desa Gunungsari Andri saya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penemuan mayat dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,awal mula penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari anak-anak yang mancing dan melihat ada kaki manusia,yang tertimbun oleh sampah setelah datang warga dan pihak kepolisian akhirnya mayat tersebut eksekusi
Unit INAFIS Polres Subang sigap langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi, setelah proses identifikasi lalu jenazah (korban) dievakuasi ke RS.Ciereng Subang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Pagaden, AKP. Ikin Sodikin dan unit Inafis Polres Subang melakukan pemeriksaan medis di RSUD Ciereng dengan mencari data korban.
Tak kurang dari dua jam identitas korban dapat diketahui bernama Ratih Anggraeni (26) warga Kampung Sukamaju RT 03/01 Desa Sindangsari Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang
Saat mengunjungi rumah korban di Kasomalang ternyata korban tinggal bersama ibu angkatnya, sedangkan ibu kandungnya tinggal di Cirebon.
“Seminggu yang lalu korban (Ratih) diantar ke Cirebon dengan pengurus RT” ujar seorang tetangganya dan ini dibenarkan oleh Kades Sindangsari, Popy Fathul Hidayat saat dikonfirmasi.
Yang menjadi pertanyaan mengapa korban berada di Pagaden dan bersama siapa perginya?
Tentu aparat kepolisian yang bisa menyelidiki..**Asep