Dejurnal, Ciamis — Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan kembali menggulirkan program Cek Kesehatan Gratis untuk seluruh lapisan masyarakat. Program strategis nasional ini menjadi bagian dari delapan program unggulan Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 400.5.2/290/CJ.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni menyampaikan sasaran utama program tersebut adalah anak usia sekolah dan remaja, yang pelaksanaannya dirancang setiap tahun ajaran baru, mulai bulan Juli hingga Desember 2025. Sebanyak 203.402 siswa di seluruh Kabupaten Ciamis akan menjadi target layanan kesehatan gratis, mencakup jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat hingga SMA/sederajat.
“Pelaksanaan pemeriksaan ini disesuaikan dengan siklus hidup. Untuk anak sekolah dan remaja, cakupannya sangat luas karena menyasar 905 SD/sederajat, 249 SMP/sederajat, dan 169 SMA/sederajat yang tersebar di wilayah kerja seluruh Puskesmas se-Kabupaten Ciamis,” ujarnya Senin (05/08/2025).
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan preventif dan promotif tanpa biaya.
“Tujuannya untuk deteksi dini penyakit, pencegahan risiko kesehatan jangka panjang, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat, dari bayi baru lahir hingga lansia,” jelasnya
Untuk kategori anak sekolah dan remaja (usia 7–17 tahun), layanan pemeriksaan mencakup antara lain:
1. Status gizi dan kesehatan reproduksi
2. Tekanan darah, gula darah, dan thalassemia
3. Pemeriksaan TBC, telinga, mata, gigi
4. Kesehatan jiwa, hepatitis B dan C
5. Imunisasi HPV untuk siswi SMP dan anemia remaja putri di SMA
“Selain itu, riwayat imunisasi dan kebiasaan merokok juga turut diperiksa, terutama pada siswa SMP dan SMA sebagai upaya edukasi dan pencegahan penyakit kronis sejak dini,” tutur Dr. Eni
Tidak hanya untuk pelajar, dr. Eni mengatakan program Cek Kesehatan Gratis juga terbuka untuk seluruh warga Indonesia.
“Di Kabupaten Ciamis, pelaksanaan dilakukan di 37 Puskesmas dan menyasar berbagai kelompok usia berdasarkan siklus hidup, meliputi, Bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, Dewasa (18–59 tahun) dan Lansia (≥ 60 tahun),” paparnya.
Dikatakan dr. Eni pemeriksaan yang diberikan sangat beragam, seperti deteksi kanker payudara dan leher rahim untuk perempuan, kanker paru dan usus untuk laki-laki, serta skrining penyakit jantung, stroke, diabetes, gangguan ginjal, TBC, dan kesehatan jiwa.
Mengingat jumlah sekolah yang cukup banyak, pelaksanaan pemeriksaan dilakukan secara bertahap hingga bulan November 2025. Untuk anak sekolah, pemeriksaan akan dimulai pada bulan Juli menyesuaikan awal tahun ajaran, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun.
“Kami sudah menyiapkan seluruh tenaga dan sarana di 37 Puskesmas. Pemeriksaan dilakukan secara fleksibel sesuai jadwal sekolah masing-masing. Harapannya, semua siswa dari 1.323 sekolah (SD, SMP, dan SMA/sederajat) bisa mendapatkan layanan cek kesehatan gratis ini,” tambah dr. Eni.
Menurut dr. Eni rogram tersebut menjadi bagian dari implementasi visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, untuk mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan.
“Melalui pendekatan kesehatan berbasis siklus hidup, Pemerintah Daerah berkomitmen mendorong terwujudnya generasi sehat, produktif, dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Nay Sunarti)