Dejurnal.com, Bandung – Berkaca dari kejadian bunuh diri seorang ibu muda dan kedua anaknya di Banjaran karena kesulitan ekonomi, Kepala Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Taufik, SE mengaku merasa prihatin dan turut berbela sungkawa.
Di sisi lain, kinerja para anggota Dewan menjadi sorotan masyarakat dengan berbagai tunjangan yang fantastis, namun masyarakat menilai kebanyakan anggota Dewan tidak memihak kepada rakyat, sehingga timbullah gejolak. Masyarakat unjuk rasa sehingga terjadi korban jiwa, dan rumah beberapa anggota Dewan jadi sasaran dijarah.
Atas kasus anggota Dewan ini, Taufik tidak mau menilai lebih jauh, tapi ia berharap bagaimana anggota dewan fokus terhadap pembangunan baik aspek infrastruktur, sosial maupun pendidikan dan yang lainnya agar anggota dewan setiap dapil itu bisa lebih menjangkau terhadap sisi-sisi informasi yang memang dibutuhkan secara faktual di lapangan.
“Data itu mungkin saja bisa diperoleh baik itu melalui pemerintahan desa, kecamatan ataupun juga melalui konstituen-konstituen dari anggota Dewan yang memang harus berkolaborasi, dalam hal ini untuk antisipasi secara cepat dalam sisi penangananan,” kata Taufik di kantornya, Selasa (11/9/2025).
Taufik mengaku, terlepas ada atau tidak adanya kasus Banjaran, Pemerintah Desa Sukamenak melalui para Ketua RW sudah menghimbau dari pertamakali dirinya menjabat kepala desa, dan para ketua RW menjabat ketua RW, suka menitip pesankaan jangan sampai ada warga di wilayah masing-masing yang tidak terperhatikan.
Taufik menandaskan, terlebih dalam sisi aspek kebutuhan primer masyarakat, jangan sampai ada masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan pemerintah tapi lepas dari pengamatan.
“Jadi, kami harap bukan hanya bagi perangkat RT, RW tapi juga peran Posyandu, PKK , Puskesos, selalu peka terhadap kondisi di wilayah minimal di wilayah nya masing-masing. Sekali lagi, terlepas ada atau tidak ada lasus Banjaran ini jadi langkah bagi kami untuk menghindari agar tidak terjadi lagi kasus seperti di Banjaran,” tutup Taufik.*** Sopandi