Dejurnal, Ciamis, – Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, secara resmi melantik Bunda PAUD Kabupaten Ciamis Hj. Kania Ernawati Herdiat bersama jajaran Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan, serta Ketua Forikan Kecamatan se-Kabupaten Ciamis. Pelantikan digelar di Aula PKK Kabupaten Ciamis, Jumat (19/09/2025), dan dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Hj. Kania Ernawati selaku Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis.
Dalam pengukuhan tersebut, Hj. Kania Ernawati melantik sekaligus mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan, Bunda Literasi, Bunda Genre, Bunda Forum Anak Daerah (FAD), serta Bunda Paredi Cekas Kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menegaskan bahwa tugas para bunda di semua tingkatan, baik kabupaten maupun kecamatan, sangat penting dan tidak ringan. Sebab, program PKK mencakup sembilan bidang garapan yang berkaitan langsung dengan keluarga dan masyarakat.
“Pendidikan anak usia dini harus dimaksimalkan. Namun bukan hanya soal pendidikan, kesehatan keluarga juga harus dijaga. Saya tidak ingin ada masyarakat Ciamis yang meninggal karena kelaparan atau tidak mendapatkan layanan kesehatan. Kasus seperti di daerah lain, jangan sampai terjadi di Ciamis,” ujarnya.
Herdiat juga meminta para camat serta jajaran PKK agar aktif turun ke masyarakat, mendukung kegiatan posyandu, serta memastikan program-program Bunda PAUD berjalan optimal.
“Sinergi antara PKK, PAUD, dan posyandu merupakan kunci keberhasilan dalam membangun keluarga sejahtera, sehat, dan berdaya,” tegasnya.
Sementara itu, Hj. Kania Ernawati dalam sambutannya mengajak seluruh Bunda PAUD Kecamatan dan jajaran PKK untuk lebih serius memperhatikan kualitas pendidikan usia dini.
Menurut Kania masih rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Ciamis perlu ditingkatkan melalui program-program inovatif, salah satunya Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Lebih lanjut Kania menegaskan pentingnya peran posyandu sebagai pusat pelayanan masyarakat yang inklusif, termasuk dalam mendukung Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) untuk mencegah stunting.
Menurut Kania terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih meningkat di Ciamis perlu dibentuk Tim dan Satgas Paredi Cekas di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan kekerasan anak.
“Tim ini harus menjadi garda terdepan dalam melindungi anak-anak dari pernikahan usia dini, seks pra nikah, penyalahgunaan narkoba, hingga ancaman kesehatan seperti merokok. Anak-anak harus disiapkan untuk menjadi pelopor dan pelapor dalam perlindungan hak-hak mereka,” ujarnya
Berikut daftar Ketua TP PKK Kecamatan yang resmi dilantik:
1. Ny. Siti Kuraesin Iyus Sunardi – Kecamatan Ciamis
2. Ny. Ida Sri Farida Heri Rianto – Kecamatan Cikoneng
3. Ny. Hj. Aas Aisyah Jajang – Kecamatan Cijeungjing
4. Ny. Fitra Resmi Yudy Hendriana – Kecamatan Cidolog
5. Ny. Sri Rejeki Amin Mabruri – Kecamatan Sindangkasih
6. Ny. Yuni Eka Putri Risnandar – Kecamatan Cihaurbeuti
7. Ny. Dine Mardiani Ifran Hielmi – Kecamatan Panumbangan
8. Ny. Ani Muslimat Saeful Slamet – Kecamatan Kawali
9. Ny. Nonok Asep Ruswandi – Kecamatan Sukamantri
10. Ny. Isye Adang Hartono – Kecamatan Jatinagara
11. Ny. Hj. Lety Nandang Nugraha – Kecamatan Rajadesa
12. Ny. Atik Sugiarti Nia Kurniawan – Kecamatan Rancah
13. Ny. Rini Rismayanti Aman – Kecamatan Cisaga
14. Ny. Reni Irmayani Mujiono – Kecamatan Banjarasari
15. Ny. Ira Irawati Asep Kodari – Kecamatan Pamarican
16. Ny. Heni Lesmana Agus Taofik – Kecamatan Lakbok
17. Ny. Erlin Nurlina Nangga Dini – Kecamatan Purwadadi
18. Ny. Ani Rohilani Ari Angga Rianto – Kecamatan Banjaranyar
Acara pelantikan turut dihadiri jajaran Kepala OPD lingkup Pemkab Ciamis, para Kepala Bagian Setda, seluruh anggota TP PKK Kabupaten, serta tamu undangan lainnya.
Dengan dikukuhkannya Bunda PAUD, Bunda Literasi, Bunda Genre, Bunda FAD, hingga Bunda Paredi Cekas Kecamatan, Kania berharap berbagai program unggulan PKK seperti Paredi Cekas, Gelari Pelangi, Aku Hatinya PKK, dan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Bencana dapat berjalan lebih terarah dan berdampak nyata di masyarakat.
“Acara hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Semua bunda harus punya program yang relevan dengan jabatan yang diemban, agar masalah stunting, rendahnya partisipasi PAUD, budaya literasi, serta perlindungan anak bisa segera diatasi,” pungkasnya (Nay Sunarti)