Dejurnal, Ciamis,- Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkaikan dengan Upacara Panjang Pusaka Galuh, bertempat di Aula Keraton Selagangga, Minggu (21/9/2025).
Acara yang digagas Persatean Pesantren Ortodok (PPO) Kabupaten Ciamis itu berlangsung khidmat dengan dihadiri alim ulama, kiai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tamu undangan lainnya.Kehadiran Kepatihan Kesultanan Kanoman Cirebon yang dipimpin langsung Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran semakin menambah nuansa sakral sekaligus memperkuat jalinan silaturahmi budaya.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada PPO serta panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ciamis, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PPO dan semua pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini. Semoga segala upaya ini mendapat balasan terbaik dari Allah SWT,” ujarnya.
Herdiat pun menyambut baik kehadiran tamu kehormatan, Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran dari Kesultanan Kanoman Cirebon yang dinilainya memberi makna lebih bagi acara tersebut.
“Kehadiran Kepatihan Kanoman menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan keagamaan dapat berjalan beriringan, memperkuat persaudaraan dan persatuan bangsa,” katanya
Lebih lanjut Herdiat menegaskan, peringatan Maulid Nabi tidak boleh dipandang sebagai seremoni semata, melainkan momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Rasulullah adalah figur sempurna, uswah hasanah, teladan dalam kepemimpinan, pendidikan, dan akhlak mulia. Risalah Islam yang beliau bawa penuh kasih sayang, keadilan, persatuan, dan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
Herdiat menekankan pentingnya menjaga tradisi Panjang Pusaka Galuh sebagai bagian dari kearifan lokal Ciamis. Tradisi ini, menurutnya, memiliki nilai historis sekaligus simbol identitas budaya yang harus terus dilestarikan.
“Jika Maulid mengajarkan kita meneladani Rasulullah, maka Panjang Pusaka meneguhkan identitas kita sebagai umat beragama sekaligus bangsa yang berbudaya. Kedua momentum ini saling melengkapi, menumbuhkan semangat spiritual sekaligus memperkuat rasa kebersamaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Herdiat menyoroti peran pesantren dalam menjaga moral dan pendidikan masyarakat.
“Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga benteng moral. Saya mengapresiasi PPO Kabupaten Ciamis yang terus menjaga dan mengembangkan tradisi keagamaan serta kebudayaan di tengah masyarakat. Ini harus kita dukung bersama,” tegasnya.
Menurut Herdiat rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Panjang Pusaka Galuh tahun ini menjadi perpaduan antara nilai spiritual dan pelestarian budaya lokal.
“Selain memperkuat kecintaan kepada Rasulullah, kegiatan ini juga menegaskan identitas Ciamis sebagai daerah religius sekaligus berakar kuat pada budaya Galuh,” pungkasnya. (Nay Sunarti)