Dejurnal.com, Garut – Upaya melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkotika terus digencarkan di Kabupaten Garut. Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, tampil dengan pendekatan berbeda melalui kampanye anti-narkoba yang dikemas dalam pagelaran seni musik, serta melibatkan Mojang Jajaka sebagai duta muda pelopor perubahan. Sabtu (20/9/2025).
Kepala Desa Jayaraga, Muhammad Syam Sakti A, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen nyata pemerintah desa untuk menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba. Menurutnya, keselamatan manusia merupakan hukum tertinggi yang harus dijunjung tinggi, baik dalam perspektif agama maupun negara.
“Jangan sampai masa depan masyarakat Jayaraga hancur karena narkoba. Tidak ada artinya mimpi besar seperti Garut Hebat, Jabar Istimewa, hingga Indonesia Emas 2045 jika anak bangsa menjadi korban narkotika,” tegasnya.
Gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, AP., SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dede Kusdinar, SE, hingga Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat dan BNN. Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
Selain menggelar kampanye, Desa Jayaraga juga meluncurkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang diinisiasi oleh BNN. Melalui program ini, setiap RW memiliki kader atau duta Sejaka Bersinar (Desa Jayaraga Bersih Narkoba). Dua orang kader diangkat di tiap RW, dibekali dengan pengetahuan agama, sosial, budaya, hukum, hingga keterampilan ekonomi.
“Minimal, mereka bisa menjaga diri, keluarga, dan lingkungannya. Ke depan, para kader ini juga akan dibekali pelatihan kewirausahaan agar mampu memberi dampak positif di tengah masyarakat,” tambah Syam.
Sementara itu Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, menyebut program ini dapat menjadi model pembinaan generasi muda berbasis desa. Menurutnya, langkah Desa Jayaraga membuktikan bahwa pemerintah desa bisa berperan strategis dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
“Insya Allah kami dari pemerintah kecamatan akan terus mendukung. Kalau bisa, kegiatan seperti ini masuk ke dalam perencanaan desa, agar pembinaan generasi muda terus berkelanjutan,” ujarnya.
Di tempat sama, anggota DPRD Jawa Barat, Dede Kusdinar, menilai gerakan edukasi anti-narkoba di Jayaraga sebagai terobosan penting. Ia berharap Kecamatan Tarogong Kidul bisa menjadi percontohan yang kemudian menular ke desa-desa lain di Garut.
“Generasi muda itu tulang punggung bangsa. Kalau di sini bisa, maka di kecamatan lain juga pasti bisa. Saya siap mendukung penuh agar Garut terbebas dari narkoba,” ucapnya.
Dede juga menegaskan pentingnya pembangunan desa tetap melalui mekanisme musyawarah, agar program prioritas sesuai kebutuhan masyarakat.
Melalui sinergi antara seni, budaya, agama, dan kebersamaan masyarakat, Desa Jayaraga berupaya menjadikan kampanye anti-narkoba bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata. Dengan dukungan pemerintah dari tingkat desa hingga provinsi, gerakan ini diharapkan dapat terus berkelanjutan, seiring dengan pembangunan desa.
Tujuan akhirnya jelas: menjadikan Garut lebih maju, sehat, dan terbebas dari jerat narkoba.**Willy