Dejurnal, Ciamis,- Upaya Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mempercepat pelayanan administrasi kependudukan kembali mendapat sorotan positif di tingkat nasional.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis, Yayan Muhamad Sopyan, AP., S.I.P., M.M., didapuk menjadi narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 99 Kementerian Perhubungan RI yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Yayan memperkenalkan inovasi unggulan “PASTI MANIS” atau Pelayanan Administrasi Kependudukan Sinergis, Terintegrasi untuk Masyarakat Ciamis.
“Program ini telah diintegrasikan ke dalam aplikasi SUPER DESA, terutama melalui menu SILANCAR (Cepat, Aman, dan Ramah),” tuturnya.
Menurut Yayan, hadirnya PASTI MANIS menjadikan layanan adminduk di Ciamis lebih efektif, efisien, transparan, dan ramah masyarakat.
“Melalui integrasi digital, masyarakat dapat mengurus berbagai dokumen kependudukan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten tanpa harus menghadapi proses birokrasi yang panjang,” ucapnya.
“PASTI MANIS adalah wujud komitmen kami menghadirkan pelayanan kependudukan yang benar-benar sinergis antarinstansi, terintegrasi dengan teknologi, serta ramah bagi masyarakat. Semua itu kami lakukan agar layanan adminduk menjadi mudah dijangkau, cepat, dan pasti hasilnya,” ujar Yayan dalam paparannya.
Inovasi tersebut dikatakan Yayan mendapat apresiasi tinggi dari para peserta PKP Angkatan 99 Kemenhub RI. Mereka menilai PASTI MANIS sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik yang tengah didorong pemerintah pusat.
“Program ini juga dipandang sebagai contoh nyata penerapan good governance di daerah, di mana sinergi antarinstansi dan pemanfaatan teknologi informasi mampu memotong rantai birokrasi, meningkatkan kepastian layanan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tuturnya.
Yayan menambahkan kehadirannya sebagai narasumber dalam forum nasional sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Ciamis sebagai salah satu daerah yang serius berinovasi dalam pelayanan publik.
“Tak hanya menjadi solusi lokal, inovasi PASTI MANIS juga berpotensi menjadi model pembelajaran bagi daerah lain di Indonesia dalam mempercepat transformasi digital layanan kependudukan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)