Dejurnal.com, Garut – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut, Nevi Hendri, S.Si, MM menghadiri undangan audiensi bersama DPRD Kabupaten Garut di ruang Komisi IV yang di hadiri langsung oleh Ketua Komisi IV Asep Rahmat,S.Pd serta sejumlah pihak terkait terutama dari Gapermas,Selasa (9/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Nevi Hendri menyampaikan rasa bangganya karena semua pihak menunjukkan komitmen yang sama untuk menghadirkan data yang valid di lapangan. Menurutnya, persoalan program pemerintah yang tidak tepat sasaran selama ini seringkali bermuara pada lemahnya kualitas data.
“Datasen yang sedang kita bahas ini merupakan gabungan dari berbagai basis data, dan kini kita wujudkan menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi. Ini adalah aset yang harus kita jaga bersama,” ungkap Nevi.
Ia menambahkan, proses pengelompokan data seperti desil 1 sampai desil 10 masih dalam tahap penyempurnaan. Hal ini wajar karena dalam ilmu statistik selalu ada potensi kesalahan (error), sehingga pembaruan data menjadi hal yang sangat penting.
Nevi menjelaskan mekanisme updating data sudah memiliki tiga jalur utama :
1. Melalui pemerintah daerah, khususnya lewat Program Keluarga Harapan (PKH) beserta pendampingnya.
2. Lewat Musyawarah Desa (Musdes) di tingkat desa.
3. Partisipasi masyarakat secara langsung melalui aplikasi resmi yang terhubung dengan Kementerian Sosial.
“Selama data yang diberikan masyarakat benar, maka proses imputasi juga akan benar. Dengan begitu, hasil pengolahan akan lebih akurat dan bermanfaat untuk perumusan kebijakan,” jelasnya.
Sebagai lembaga yang berfokus pada kualitas data, BPS berharap audiensi ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data yang digunakan pemerintah. Dengan data yang valid, masalah salah sasaran dalam berbagai program dapat diminimalisir, dan bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak.
Nevi juga mengajak masyarakat untuk ikut berkomitmen memberikan data yang sesuai kondisi sebenarnya, tanpa manipulasi. “Kuncinya ada pada kejujuran. Kalau datanya benar, insya Allah hasil pengolahan pun benar, dan kebijakan akan lebih tepat sasaran,” pungkasnya.**Willy