Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna mengapresiasi berdirinya Pondok Pesantren (Pontren) Tahfidz Daar El Jannah di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung bersama para kiai melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Ponpes Daar El Jannah tepat dengan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke 10, 22 Oktober 2025.
Bupati mendoakan pembangunan Ponpes Darr El Jannah yang diasuh oleh H. Andris Fajar ini berjalan lancar, sebagai mana yang diharapkan sesepuh dan para kiai yang mendukung pembangunan Ponpes tersebut, agar selesai sebelum habis masa jabatan Bupati Dadang Supriatna, supaya bisa diresmikan penggunaannya juga oleh Bupati Dadang Supriatna yang habis masa jabatannya tahun 2030.
“Insyaallah saya doakan supaya lancar. Tergantung hari ini mungkin. Apakah Pak Camat mau membantu atau tidak, Pak Kades membantu tidak?” seloroh Dadang Supriatna.
Dalam kesempatan tersebut Dadang Supriatna menyampaikan bahwa kemerdekaan bangsa ini ada peran para ulama dan santri, yaitu berawal dari kobong.
“Dulu, melawan penjajah Belanda cukup dengan bambu runcing dan doa. Bayangkan Indonesia bisa merdeka. Maka yakin pesantren adalah salah satu pencetak anak bangsa yang berkarakter dan berahlakul karimah,” kata Dadang Supriatna.
Menurutnya, tidak bisa dibayangkan kalau negara ini tidak beradab, tentu hukumnya hukum rimba. Maka, ujar Bupati Bandung pesantren itu adalah satu tempat membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlakul karimah.
“Saya sangat hormat dan mensuport keberadaan pesantren di Kabupaten Bandung, dan mudah-mudahan pemerintah pusat segera mengeluarkan kebijakan dan keputusan bahwa baik kewenangan pemerintah pusat, pesantren akan diberi bantuan, termasuk dari APBD provinsi dan kabupaten,” terang Bupati Bandung.
Kabupaten Bandung sendiri, tambah Dadang Supriatna sudah membuat Perda tentang pesantren. ” Insyaallah saya menunggu Pak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung untuk bagaimana peran pemerintah daerah dalam memberi perhatian kepada pesantren yang ada di Kabupaten Bandung,” katanya.
Bupati juga menyampaikan, program presiden sekarang dalam pemerataan ekonomi , ia berharap santri bukan hanya jadi penonton ,tapi di pesantren itu ada pendidikan vokasi yang menciptakan anak-anak santri menjadi Entrepreneur, menjadi pemimpin atau leadership di masa yang akan datang .
Bupati menyebut, bahwa dari Kementerian Tenaga Kerja akan ada magang ke Jepang diharapkan ke depan, karena Kantor Kementerian Agama itu fokus terhadap pendidikan maka tidak ada salahnya Kemenag mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui kemendagri dan Kementerian Tenaga Kerja ada kolabosari , sehingga pesantren-pesantren yang ada di seluruh Indonesia ini bisa ada manfaat dan ada plus dalam kontek hadir dan selesainya pesantren.
“Tentu hal ini PR kita bersama, mudah-mudahan peletakan batu pertama Ponpes Darr El Jannah bisa berlangsung sukes, selesai secepatnya dan dibarengi dengan Rizkinya. Saya yakin tidak ada pembangunan pesantren yang tidak selesai, pasti bakal selesai sepanjang panitia pengurusnya amanah,” katanya.
Pimpinan Ponpes Darr El Jannah, H.Andris Fajar menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bandung atas kehadirannya sesuai yang direncanakan, juga atas dukungan, mensuport dan mendoakan agar pembangunan gedung ponpes tiga lantai ini bisa selesai sebelum habis masa jabatan Bupati Bandung.
Selain Bupati Bandung, Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Dr. H. Cece Hidayat, M.Si., sekaligus menyerahkan Piagam Statistik Pesantren yang membuktikan bahwa Ponpes Daar El Jannah terdaftar di Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP) 510232040572. Hadir juga Pengasuh Ponpes Darul Ma’arif Margaasih yang sekaligus memberi tausiah, KH. Sopyan Yahya, MA, Sesepuh Ponpes Almatsuriah, Abu Bakar Sidiq.***Sopandi