• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 22, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deEdukasi

PKBM di Garut : Terima BOPK Puluhan Milyar, Indeks Pendidikan Tak Terdongkrak

bydejurnalcom
Rabu, 22 Oktober 2025
Reading Time: 2 mins read
PKBM di Garut : Terima BOPK Puluhan Milyar, Indeks Pendidikan Tak Terdongkrak
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Sejatinya, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) utamanya di bidang pendidikan, apalagi jika ditunjang dengan penggelontoran anggaran puluhan milyar rupiah berupa Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kesetaraan (BOPK).

Data yang diperoleh di laman kemenkeu.go.id, BOPK untuk Kabupaten Garut dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, tahun 2022 sebesar Rp 22 milyar, 2023 sebesar Rp 43,54 milyar, 2024 sebesar Rp 40,18 milyar dan tahun 2025 sebesar Rp 53,54 milyar.

Namun kenyataannya indeks pendidikan Kabupaten Garut yang notabene merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan IPM tak pernah beranjak signifikan. Sebagian kalangan memberikan pandangan bahwa hal ini disebabkan banyaknya PKBM di Kabupaten Garut yang diduga melakukan manipulasi data warga belajar untuk sekedar mendulang dana BOPK.

BacaJuga :

Warga Sukamulya Keluhkan Pengelolaan SPAM : Belum Tepat Sasaran

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Hasil penelusuran dejurnal.com terhadap beberapa keberadaan PKBM di berbagai kecamatan di Kabupaten Garut, ditemukan hal-hal yang janggal terutama dugaan pemalsuan peserta didik (siswa fiktif), tidak tercapainya jam belajar tatap muka serta keberadaan PKBM yang tidak jelas.

Salah satu anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut (DPKG) membenarkan banyaknya permasalahan PKBM di Kabupaten Garut.

“Kita dari Dewan Pendidikan sudah bergerak untuk melakukan monev untuk menyikapi hal tersebut dengan membagi tugas dan wilayah dan turun langsung ke lapangan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan temuan yang signifikan dalam permasalahan PKBM di Kabupaten Garut ialah yang tidak memiliki warga belajar secara ril namun mendapatkan anggaran yang sangat besar.

“Temuan kita di lapangan terdapat PKBM yang tidak memiliki warga belajar, ada juga yang memiliki warga belajar kegiatan belajarnya tidak ada, tapi dapat ijazah,” katanya.

Sementara itu, data Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Garut bersumber tahun 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa masih ada sekitar 0,72 persen penduduk Kabupaten Garut yang buta huruf atau buta aksara, padahal amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 dimana salah satu tugas PKBM adalah melaksanakan program keaksaraan

Demikian juga poin Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) tahun 2024 berada di angka 7,84, padahal keberadaan PKBM ialah untuk dapat memberantas buta huruf dan meningkatkan angka RLS sebagai salah satu poin dalam meningkatkan indeks pendidikan sebagai salah satu pilar Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Ijazah kesetaraan Paket A, B, dan C bagi warga masyarakat yang putus sekolah ini sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan angka RLS,” ujar Ahli Madya Statistik BPS Kabupaten Garut, Iwan saat ditemui dejurnal.com, Kamis (16/10/2025)

Iwan sepakat menyatakan jika program ijazah kesetaraan Paket A, B dan C melalui PKBM yang hampir ada di tiap kecamatan  ini dapat dilaksanakan dengan baik, angka RLS Kabupaten Garut tentunya bakal berpengaruh. Menurutnya, BPS sendiri pernah dikomplain pemda ketika menunjukan angka RLS yang rendah padahal sudah banyak program yang dilaksanakan, bahkan untuk mendapatkan anak yang putus sekolah saja sangat sulit.

“Survey yang dilaksanakan BPS tidak berdasarkan by name by addres dan setiap tahun sampel berubah, jika program peningkatan pendidikan dilakukan tepat sasaran, tentunya hasil survey dengan moteda apapun akan berpengaruh juga terhadap nilai indeks pendidikan itu sendiri,” pungkasnya.***Tim DJ/Wil/Raesha

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: BPSGarutindeks pendidikanPKBM
Previous Post

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Daar El Jannah, Bupati Bandung Doakan Segera Selesai

Next Post

BPN Kabupaten Bandung Serahkan 200 Sertifikat Elektronik Kepada Warga Desa Cileunyi Kulon

Related Posts

HSN : Bupati Garut Tegaskan Komitmen Pemda Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Santri
Kalam

HSN : Bupati Garut Tegaskan Komitmen Pemda Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Santri

Rabu, 22 Oktober 2025
Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial
deNews

SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial

Jumat, 17 Oktober 2025
Warga Sukamulya Keluhkan Pengelolaan SPAM : Belum Tepat Sasaran
GerbangDesa

Warga Sukamulya Keluhkan Pengelolaan SPAM : Belum Tepat Sasaran

Jumat, 17 Oktober 2025
Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan
OpiniKita

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Jumat, 17 Oktober 2025
Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses
Parlementaria

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Kamis, 16 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Selasa, 5 November 2019

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

KabarDaerah

Masyarakat Desa Cimaragas Sepakat Buka Gembok Kantor Desa

Kamis, 5 September 2019

Sekda Garut : “Tukar Guling Tanah Carik Desa Suci Selesai”, Kenapa Tokoh Desa Suci Audiensi Ke DPRD?

Kamis, 30 Mei 2019

Perubahan SOTK, Humas Sekda Ganti Nama Jadi Protokol Dan Komunikasi Pimpinan

Selasa, 29 September 2020

Menelisik Pelaksanaan Program BPNT di Karangpawitan, Masih Karut Marut?

Sabtu, 20 November 2021

Pj. Bupati Purwakarta Dorong Pengembangan Durian Ikuti Kesuksesan Buah Manggis

Minggu, 30 Juni 2024

Kabupaten Purwakarta Mulai Distribusikan BLT Desa Dampak Covid 19

Selasa, 28 April 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste