Dejurnal.com, Garut — Sejak dipercaya memimpin PDAM Tirta Intan Garut sebagai Direktur Utama, Dadan Hidayatulloh langsung tancap gas melakukan berbagai pembenahan internal. Perhatian utamanya tertuju pada peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan, dengan menekankan pendekatan humanis serta respons cepat terhadap setiap keluhan dan masukan masyarakat.
Dadan menegaskan bahwa PDAM tidak semestinya diposisikan semata-mata sebagai lembaga bisnis. Sebagai perusahaan daerah, PDAM memiliki tanggung jawab sosial yang besar, khususnya dalam menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat luas, termasuk kelompok rentan yang sangat bergantung pada keberlangsungan distribusi air.
Berangkat dari prinsip tersebut, Dadan menerapkan strategi sederhana namun dinilai efektif. Ia memilih untuk terlibat langsung dalam merespons keluhan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti pesan langsung (DM) di media sosial maupun aplikasi pesan singkat.
“Strategi saya itu sederhana. Kalau ada DM, kalau ada WA, langsung saya respons. Modalnya itu saja, respons lebih cepat,” ujar Dadan saat ditemui di depan Kantor Bupati Garut, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, perubahan dan perbaikan merupakan sebuah keniscayaan. PDAM, kata Dadan, tidak memiliki pilihan lain selain terus berbenah demi memenuhi harapan masyarakat sebagai pelanggan.
“Tidak ada jalan lain bagi kami. PDAM harus melayani semaksimal mungkin dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Karena fungsi utama PDAM itu adalah pelayanan, bukan bisnis. Memang ada aspek usaha, tapi kita melayani rumah tangga, masyarakat kecil, dan banyak sektor sosial. Kuncinya di situ, PDAM adalah pelayanan,” tegasnya.
Upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Dadan mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penilaian positif masyarakat terhadap kinerja PDAM Tirta Intan Garut, terutama terkait menurunnya jumlah keluhan pelanggan dalam beberapa waktu terakhir.
“Alhamdulillah kalau masyarakat menilai pelayanan kita meningkat. Kami ucapkan terima kasih atas respons dan penilaian dari masyarakat,” ujarnya.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Dadan memastikan seluruh jajaran PDAM dalam kondisi siaga penuh. Ia menginstruksikan agar petugas teknis maupun bagian hubungan langganan tetap standby guna mengantisipasi potensi gangguan layanan.
“Bagian teknik, bagian hubungan langganan harus standby. Karena kuncinya tetap pelayanan,” katanya.
Tak hanya dari sisi sumber daya manusia, Dadan juga memastikan ketersediaan air bersih dalam kondisi aman. Bahkan, selama masa kepemimpinannya, PDAM Tirta Intan Garut berhasil mengidentifikasi sejumlah sumber mata air baru yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
“Mata air ternyata banyak. Di periode saya, kami menemukan beberapa mata air yang belum dimanfaatkan maksimal, dan itu berbasis gravitasi,” ungkapnya.
Dengan mengedepankan pelayanan publik, kecepatan respons, serta optimalisasi sumber daya air, PDAM Tirta Intan Garut terus melangkah menuju transformasi layanan yang lebih baik demi menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Garut secara berkelanjutan.***Willy













