Dejurnal, Ciamis,- Setelah melalui proses revitalisasi yang cukup panjang, Pemerintah Kabupaten Ciamis secara resmi membuka dan meresmikan Ruang Terbuka Publik (RTP) serta bangunan multifungsi yang terdiri dari pusat kuliner (food court) dan area parkir terpadu di kawasan Alun-Alun Ciamis.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, pada Senin (14/04/2025) sore.
RTP dan bangunan baru tersebut hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kenyamanan, estetika, serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di pusat kota.
Pengelolaan fasilitas tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Ciamis dan melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perhubungan (Dishub), DKUKMP, DPRKPLH, Disparekraf, Diskominfo, dan Satpol PP.
Masing-masing OPD memiliki tanggung jawab spesifik demi optimalnya pemanfaatan bangunan.
Bupati Herdiat menyampaikan bahwa Alun-Alun Ciamis kini menjelma menjadi salah satu yang terbesar dan termegah di Jawa Barat.
“Alun-Alun Ciamis ini adalah yang terbesar, terluas, dan termegah di Jawa Barat. Saya berharap food court ini bisa menjadi yang terbaik dan terindah, serta membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Dikatakan Herdiat RTP tersebut tidak hanya menjadi ruang rekreasi, dengan fasilitas baru akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
“Pemerintah Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pembangunan secara bertahap meskipun terdapat kendala seperti belum terealisasinya pemasangan eskalator karena keterbatasan anggaran,” ujarnya
Herdiat menjelaskan lluas lahan mencapai 4.275 meter persegi dan bangunan tiga lantai masing-masing seluas 1.425 meter persegi, fasilitas ini menjadi ikon baru bagi warga Tatar Galuh Ciamis.
“Dua lantai pertama difungsikan sebagai area parkir kendaraan, sementara lantai ketiga diperuntukkan bagi 102 stand UMKM kuliner yang selama ini berjualan di sekitar taman,” jelasnya
Bupati Herdiat juga menitipkan pesan penting untuk seluruh warga agar menjaga kebersihan dan ketertiban fasilitas yang telah dibangun dengan biaya besar melalui bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Herdiat menegaskan perlunya peran aktif Satpol PP dan Dishub untuk menjaga ketertiban, terutama di area food court.
“Saya ingin kawasan ini tetap bersih dan tertib. Kehadiran food court ini bukan hanya untuk berjualan, tapi juga sebagai wajah kota yang merepresentasikan Permukiman dan Lingkungan Hidup masyarakatnya,” tegasnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan (DPRKPLH) Ciamis, H. Okta Jabal Nugraha, ST., MT, mengungkapkan bahwa bangunan RTP telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, seperti toilet di setiap lantai, ruang administrasi dan operator, taman, CCTV, APAR, hydrant, air bersih, tempat duduk, tempat pembuangan sampah, hingga fasilitas ramah difabel.
“Kami berharap ruang ini bisa menjadi tempat berkumpul yang nyaman, tertib, serta mendukung ketertiban dan keindahan kota, sekaligus menjadi rest area strategis bagi pengunjung luar daerah,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Dadang Mulyatna, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa sistem parkir kini dikelola secara profesional dan menggunakan sistem elektronik.
Dijelaskan Dadang lantai pertama disediakan untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas 45 unit, sedangkan lantai kedua dapat menampung hingga 306 sepeda motor.
“Petugas parkir berasal langsung dari personel Dishub, bukan pihak ketiga. Kami sudah memberikan pelatihan khusus kepada delapan petugas yang akan bertugas secara bergiliran,” jelasnya
Dadang menambahkan, untuk sementara tarif parkir masih mengikuti Peraturan Daerah, yakni Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp3.000 untuk mobil, belum menggunakan sistem argo per jam.
Dengan peresmian ini, Alun-Alun Ciamis tak hanya menjadi pusat aktivitas sosial masyarakat, tapi juga simbol kemajuan dan kebangkitan ekonomi daerah. Kehadiran ruang terbuka modern yang nyaman, tertata, dan multifungsi ini diharapkan mampu menciptakan suasana kota yang lebih hidup dan menjadi kebanggaan baru masyarakat Tatar Galuh. (Nay)**