Dejurnal.com, Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita yang akrab di sapa kang Rey turun langsung meninjau lokasi tanggul/pintu air situ Saradan, yang jebol di Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden
Minggu (18/5/2025).
Jebolnya salah satu pintu air yang menjadi akses vital masyarakat ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Pagaden.
Kehadiran orang nomor satu di Subang kang Rey ini mendapat sorotan positif dari masyarakat, mengingat lokasi tersebut menjadi urat nadi aktivitas warga sehari-hari, terutama untuk pertanian dan mobilitas warga.
“Ini bukan waktunya memperdebatkan kewenangan. Saya turun langsung untuk memastikan kondisinya. Akses ini sangat penting bagi masyarakat, dan saya tidak ingin mereka menunggu terlalu lama,” tegas kang Rey
Bupati Subang menjelaskan bahwa secara administratif, tanggul/ pintu air situ saradan tersebut menjadi ranah kewenangan antara Balai Wilayah Sungai, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Subang.
Namun menurutnya, masyarakat tidak butuh perdebatan soal kewenangan, melainkan solusi cepat dan konkret.
“Kalau mengacu pada SK memang kewenangan Provinsi, tapi kalau lihat peta, ini masuk ranah Balai Wilayah Sungai. Tapi sekali lagi, ini bukan soal siapa yang berwenang. Rakyat memerlukan aksi langsung,” ujarnya.
Sebagai langkah cepat, kang Rey menyatakan akan mengambil alih penanganan sementara sambil membangun komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait. Bahkan, ia siap menggunakan dana pribadi untuk penanganan awal, mengingat proses penganggaran pemerintah membutuhkan waktu.
Bahkan keluarga korban yang terkena dampak banjir tersebut akan saya santuni sebesar satu juta rupiah per Kepala Kelurga, meskipun di dalam satu rumah ada 2 KK atau lebih tetap saya beri bantuan satu juta rupiah
“Saya akan pakai dana pribadi dulu karena anggaran negara punya regulasi yang cukup panjang. Ini adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani,” ungkapnya.
Ia berharap kejadian ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat, agar tidak terjadi lagi kejadian serupa terulang kembali dan masyarakat tidak lagi menjadi korban banjir. **Asep