Dejurnal.com, Garut – Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) tengah memasuki fase baru dengan semangat revitalisasi yang menyeluruh. Proses ini dilaksanakan serentak di seluruh tingkatan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota, sebagai bagian dari strategi reformasi struktural demi meningkatkan performa dan relevansi organisasi di tengah dinamika sosial-politik yang terus berkembang, Sabtu (26/7/2025).
Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat, Bambang Hermanto, S.E., menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang konstruktif antara kepengurusan baru dengan para pemangku kepentingan, khususnya di Kabupaten Garut. Menurutnya, potensi Garut sebagai wilayah strategis sangat besar, terutama dalam menghadapi Pemilu 2029.
“Dengan dominasi pemilih muda yang mencapai sekitar 72% pada Pemilu 2019, MKGR harus mampu mengakomodasi aspirasi generasi muda. Komposisi pengurus baru yang banyak diisi kalangan milenial dan Gen Z menjadi fondasi kuat untuk menatap masa depan organisasi yang lebih adaptif dan dinamis,” ujar Bambang.
Salah satu figur sentral dalam fase baru ini adalah Suprih Rozikin, S.H., M.H., yang secara resmi menerima amanah sebagai Ketua MKGR Kabupaten Garut periode 2021–2026 melalui mekanisme musyawarah yang demokratis dan penuh kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Suprih menyampaikan tiga fokus utama organisasi ke depan
1. Mengokohkan peran strategis MKGR dalam konstelasi politik nasional, khususnya melalui kontribusi di lembaga-lembaga kenegaraan seperti MPR.
2. Membangun jejaring luas dengan berbagai organisasi masyarakat dan elemen sipil lainnya demi memperkuat pengaruh sosial dan politik.
3. Mendorong kegiatan edukatif dan sosial, seperti diskusi publik, pelatihan kepemudaan, serta pengabdian masyarakat berbasis karya dan inovasi.
Tak hanya sebagai momentum penyegaran internal, revitalisasi ini juga menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih erat antara MKGR dengan pemerintahan daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd., turut memberikan ucapan selamat kepada Suprih Rozikin dan seluruh jajaran pengurus baru. Ia menyatakan dukungan terhadap kolaborasi lintas lembaga yang digagas MKGR.
“Kami berharap MKGR dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas serta menyalurkan aspirasi masyarakat secara konstruktif,” tutur Aris.
Revitalisasi kepengurusan ini bukan hanya tentang pergantian nama dan struktur, tetapi menjadi simbol gerak maju MKGR menuju organisasi modern yang terbuka, responsif, dan inklusif. Meski diwarnai banyak wajah baru, terutama dari kalangan muda, semangat kolektif yang mereka bawa diyakini mampu membawa MKGR pada babak baru yang lebih progresif dan berdampak nyata.**Willy