Dejurnal,Ciamis,- Meskipun telah meraih penghargaan Adipura Kencana 2023 dan dinobatkan sebagai kabupaten terbersih di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis tidak lantas berpuas diri.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terus mengajak masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Ciamis adalah daerah yang warganya peduli kebersihan. Saya sangat bangga menjadi kepala daerah di sini. Namun prestasi bukan alasan untuk santai,” ujar Herdiat di acara Galuh Go Digital” dan “Hot Maknyus Berhadiah” pada Kamis (31/07/2025)
Sebagai bentuk nyata kepedulian, Bupati Herdiat mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1043.4.2/1056_DPRKPLH, yang dikeluarkan tanggal 08 Agustus 2025 didalamnya menginstruksikan pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis. Gerakan tersebut menindaklanjuti Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah.
Menurut Herdiat Gerakan Jumat Bersih harus kembali digelorakan di lingkungan kantor, desa, maupun permukiman, bukan hanya untuk membersihkan, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat agar terbiasa memilah dan mengelola sampah.
Dalam surat edaran tersebut, Pemkab Ciamis memberikan arahan teknis bagi pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih, di antaranya:
1. Kepala Perangkat Daerah diminta mengaktifkan kembali kegiatan bersih-bersih di lingkungan kerja masing-masing, melibatkan seluruh pegawai.
2. Camat, Lurah, dan Kepala Desa diimbau menggerakkan masyarakat melalui RT/RW untuk membersihkan lingkungan, membentuk Bank Sampah, serta mengelola sampah organik dan anorganik.
3. Pemilahan sampah dilakukan sejak dari rumah. Sampah organik dapat dijadikan kompos, sementara sampah anorganik disalurkan ke bank sampah terdekat.
4. Laporan kegiatan wajib disampaikan setiap Jumat kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis melalui tautan pelaporan resmi.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Dr. Giyatno, menegaskan bahwa keberhasilan menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
“Gerakan Jumat Bersih harus dimulai dari rumah. Sebagai contoh DPRKPLH sendiri sudah mulai melaksanakan kegiatan ini sejak sebulan ini, kita melakukan Jumat Bersih di sekitaran kantor dan ada sebagian yang membersihkan Alun-alun Ciamis,” ujarnya Senin (11/08/2025)
Menurut Giyatno setiap warga dapat berkontribusi dengan membersihkan di area rumah masing-masing dan melakukan pemilahan sampah mandiri.
“Dengan memilah sampah organik dan anorganik selanjutnya bisa ditabungkan sampah anorganik ke bank sampah terdekat. Dengan begitu, kita tidak hanya mengurangi volume sampah, tapi juga mengubahnya menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya
Giyatno menambahkan, DPRKPLH telah menyiapkan pendampingan teknis bagi desa dan kelurahan yang ingin mengembangkan bank sampah, termasuk pelatihan pembuatan kompos dari limbah rumah tangga.
“Semoga dengan langkah ini dapat memperkuat ekonomi sirkular di tingkat lokal,” ucapnya.
Lebih lanjut Giyatno menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat.
“Gerakan Jumat Bersih diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, sekaligus mendukung terwujudnya visi Ciamis Maju dan Berkelanjutan,” tegasnya.
Giyatno optimistis jika seluruh pihak konsisten melaksanakan imbauan tersebut, maka persoalan sampah di Ciamis dapat ditangani secara efektif.
“Selama ini masyarakat Ciamis dalam memilah sampah sudah berjalan dengan adanya beberapa bank sampah selain menciptakan kebersihan sekaligus membangun budaya peduli lingkungan sejak dini. (Nay Sunarti)