Dejurnal.com, Garut – Akibat penyumbatan dan penumpukan sampah yang sudah menjadi langganan di jembatan Ciparay Daerah Irigasi (DI) Cimaragas, serta adanya titik pertemuan dari aliran sungai Cisapi buangan air dari Lebakjaya, Lebak Agung masuk ke DI tersebut, berdampak meluap air masuk kepemukiman warga ke RT. 02 RW. 06 Kp. Babakan Desa Suci Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut dan daerah sekitarnya.
Kondisi banjir luapan yang menjadi langganan setiap hujan deras mengguyur membuat kesal warga yang terkena dampak karena luapan air masuk ke permukiman dan juga ke rumah.
“Ya terkait kondisi ini sudah menjadi hal langganan kami dari sudah beberapa kali musyawarah dan memasukan usulan ke Pemda, dan terkait kondisi yang terjadi di RW. 06 Kp. Babakan Desa Suci ini sudah dua kali, dan penyebab utama banjir itu akibat adanya penumpukan dari volume sampah, dan penyumbatan dijembatan Ciparay DI Cimaragas, pendangkalan dan adanya titik pertemua buangan air Cisapi dari Lebakjaya dan Lebakagung masuk ke DI sehingga tidak bisa menampung volume air dan meluap kepermukiman warga kami”. Ungkap Kepala Desa Suci, Dian Risdianto, Kamis (11/9/2025).
Terkait solusinya Kepala Desa Suci menjelaskan perlu adanya penjelasan ke publik dulu terkait batas kewenangan wilayah yang terkadang menjadi sudut pandang yang berbeda, sisi lain masyarakat kami jadi korban dan kami seolah dari Pemerintah Desa tidak bisa bekerja, padahal kami sudah berupaya secara maksimal mulai peran aktif untuk kesadaran masyarakat dan kerjabakti di lingkungan dan program di desa lainnya.
“Publik harus tahu bahwa kewenangan dari DI Cimaragas itu kewenangan dari Pemda melalui Dinas PUPR Kabupaten Garut, begitu juga dengan Jembatan Ciparay, sementara desa itu kewenangan hanya di lingkungan masyarakat”. Tegasnya.
Kendati demikian, Kepala Desa Suci tetap mencarikan solusi dari dampak banjir luapan dari DI Cimaragas yang menjadi langganan masuk kepermukiman warga tersebut itu.
“Kami Pemerintahan Desa Suci bersama Forkopimcam Karangpawitan tiap tahun dalam Musrenbang selalu memasukan , menjadi sekala perioritas utama untuk segera adanya pengangaran perbaikan dan peningkatan jembatan ciparay dan peninggian tanggul sepanjang DI serta saluran air pembagi untuk warga, namun sampai saat ini belum juga ada realisasi “. Tandasnya.
Untuk solusi jangka panjang, Kepala Desa Suci menyampaikan bahwa program tersebut bisa terselesaikan jika ada kemauan serius dari Pemda Garut terkait politik anggaran sejauh apa keberpihakannya.
“ya kemarin info sudah dimasukan dalam Tahun Anggaran 2026, ya kalau meleset lagi pasti kami Pemerintahan Desa yang jadi bulan bulanan warga, di kesempatan ini kami harapan, juga ada solusi cepat untuk penanganan untuk warga kami yang terkena dampak banjir luapan dari DI Cimaragas ini,” Pungkas Kepala Desa Suci Kecamatan Karangpawitan Garut.***Yohaness