• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Nasional

IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan

bydejurnalcom
Sabtu, 4 Oktober 2025
Reading Time: 2 mins read
IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan
ShareTweetSend

Dejunal.com, Bandung- Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan dan Pemborosan Pangan atau Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2025 diperingati tiap tanggal 29 September. Gerakan Gotong Royong Atasi Susut dan Limbah Pangan (GRASP) 2030, sebuah inisiatif dari Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) pada tanggal 2-3 Oktober 2025 menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan”.

Selain di Jakarta, Acara ini juga digelar di 11 kota lain di Indonesia, dengan rangkaian kegiatan utama digelar di Nutrihub, community space Nutrifood.

Urgensi Susut & Sisa Pangan (SSP) di Indonesia

BacaJuga :

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),Indonesia menghasilkan sekitar 23–48 juta ton sampah makanan setiap tahun. Kerugian ini tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga menambah beban emisi gas rumah kaca serta mengancam ketahanan pangan, di tengah masih tingginya angka kerawanan pangan. Tantangan SSP tidak hanya bersifat teknis, seperti rantai pasok dan kapasitas bank makanan, namun juga menyangkut perilaku konsumsi masyarakat serta pola produksi yang belum efisien.

Komitmen Pemerintah

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) – Arief Prasetyo Adi, dalam sambutannya di acara puncak IDAFLW 2025 di Jakarta menyampaikan, Indonesia berkomitmen mencapai target SDGs 12.3 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029. Keberhasilan penanganan susut dan sisa pangan memerlukan komitmen dan kolaborasi lintas sektor.

“Bapanas telah menginisiasi Gerakan Selamatkan Pangan bersama berbagai mitra. Hanya dengan kolaborasi bermakna, kita bisa menurunkan angka SSP secara signifikan dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.

Sinergi Multipihak

Saat ini, GRASP 2030 telah menghimpun 45 signatories dari berbagai sektor: agribisnis, industri, pemerintah, horeka (hotel, restoran, kafe), ritel, NGO, CSO, hingga bank makanan.

Perwakilan Nutrifood Yohanes Niko Shendiasto menekankan Isu SSP merupakan bagian penting dari rantai pasok kami. “Melalui inisiatif Resource Efficient & Cleaner Production (RECP), kolaborasi dengan bank makanan, serta pengelolaan SSP melalui mitra biokonversi, kami konsisten menuju zero waste to landfill,” katanya.

Perwakilan Bank Makanan, Ika Kurniati, mengatakan surplus pangan yang berhasil pihaknya himpun membantu banyak masyarakat yang membutuhkan. “Namun tantangan masih ada pada distribusi dan kapasitas logistik. Kolaborasi lintas sektor penting agar redistribusi pangan lebih merata dan tepat sasaran.” katanya.

Perwakilan Komunitas Lingkungan, Gita Pertiwi, menekankan peran akar rumput di tingkat komunitas, perubahan perilaku sangat penting. Edukasi konsumsi bijak, pemilahan sampah, hingga composting rumah tangga dapat mengurangi beban lingkungan. Kolaborasi dengan bisnis dan pemerintah akan memperkuat gerakan menuju gaya hidup tanpa sisa.

Seruan Aksi Bersama

Melalui momentum IDAFLW 2025, pemerintah, sektor swasta, bank makanan, komunitas, media, dan masyarakat luas diharapkan mengambil bagian dalam aksi nyata mengurangi susut dan sisa pangan. Dengan kolaborasi multipihak, Indonesia dapat berkontribusi pada pencapaian SDG 12.3, sekaligus membangun sistem pangan yang lebih tangguh, adil, dan berkelanjutan.

Tentang GRASP 2030

GRASP 2030 adalah wadah perjanjian sukarela (Voluntary Agreement) di Indonesia yang bertujuan untuk mendukung sistem produksi dan konsumsi pangan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). Inisiatif ini menyatukan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya kolaboratif untuk mengurangi Susut dan Sisa Pangan (SSP) hingga 50% pada tahun 2030, sejalan dengan SDG 2 (Zero Hunger) dan SDG 12.3 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). *** di

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: BandungpanganUDAFLW
Previous Post

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Next Post

PWI Purwakarta Hadir Di Pelantikan Pengurus PWI Pusat

Related Posts

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar
deNews

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

Rabu, 12 November 2025
‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda
Budaya

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Rabu, 12 November 2025
Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali  Magelaran
Budaya

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Selasa, 11 November 2025
Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat
deNews

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Senin, 10 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Audiensi SEGI Garut Pertanyakan Mekanisme Potongan Zakat Profesi Guru, Ini Hasilnya

Rabu, 2 Juni 2021

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

Wabub Ali Syakieb Meninjau Pembersihan Sampah di Sungai Citarum

Jumat, 31 Oktober 2025

Wisatawan Berlibur ke Pantai Selatan Garut Makin Padat, Polres Garut Tingkatkan Patroli Pantai

Rabu, 2 April 2025

Legislator PKS Dasep Heran Pemda Keukeuh Revitalisasi Pasar Banjaran

Minggu, 21 Mei 2023
Foto : Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon menggelar program Transformasi UMKM Digital Desa di Aula Kecamatan Baregbeg, Kamis (21/11/2024)

AKMI Cirebon Gelar Program Transformasi UMKM Digital, Ciptakan Desa Digital Baregbeg

Kamis, 21 November 2024
Ketua Umum Paguyuban Asgar Nusantara Ngahiji, Hendi Ahamad Hidayat, SH. (Foto istimewa)

Disparbud Garut Dinilai Kurang Akomodatif Terhadap Pelaku Seni dan Budaya

Selasa, 10 Agustus 2021
Muhammad Agung (kiri) saat di Kantor Kecamatan Banyuresmi bersama salah satu jurnalis dan Sekcam Banyuresmi (kanan), Rabu (26/7/2023). (Foto : Rachman Esha/dejurnal.com)

Cerita Pilu Seorang Remaja di Garut Datangi Kantor Kecamatan, Mengadu Dirinya Ingin Sekolah

Kamis, 27 Juli 2023

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste