Dejurnal.com, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Ir. Aep Dedi menemui konstituennya pada Reses Masa Sidang I Tahun 2025 DPRD Kabupaten Bandung di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Ratusan konstituennya diundang pada reses titik kedua anggota Fraksi Gerindra ini di kediaman salah satu warga RT 02/ RW 01 desa setempat, Kamis (6/11/2025).
Pada reses tersebut, Aep Dedi selain menampung aspirasi warga, juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah pusat yang sedang digulirkan, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Banyak aspirasi yang disampaikan warga, di di antaranya keluhan tentang BPJS Kesehatan. Ada salah satu warga yang merasa kecewa ketika dirawat di rumah sakit, ia mengaku karena menggunakan BPJS, tidak bisa dirawat lebih dari tiga hari, padahal belum sembuh betul sudah diharuskan pulang, sehingga ketika sampai di rumah penyakitnya kambuh lagi.
Selain aspirasi tentang BPJS, ada juga warga yang menyampaikan aspirasi mengenai pembuatan sertifikat tanah gratis. Karena di Desa Mekarrahayu tidak mengajukan program sertifikat gratis (PTSL) sehingga warga tidak bisa membuat sertifikat gratis.
Kaitan aspirasi BPJS, Aep Dedi menyebut bahwa ada hal yang harus ditelusuri dulu. Karena otoritas memulangkan pasien itu dokter, bukan program BPJS. “Kalau kata dokter sudah sehat , disaran kan pulang ya pulang. Apa lagi ini BPJS bayar. Tapi intinya ini akan jadi pembahasan di Pansus VIII,” katanya.
Ketua Pansus VIII ini mengaku konsen terhadap BPJS subsidi atau yang dibayar pemerintah. Menurutnya BPJS subsidibitu data desilnya harus dibenahi.
Aep Dedi juga menyoal BPJS untuk Ketua RT. Menurutnya sekarang BPJS untuk Ketua RT sudah ada, tapi sekretarisnya belum. “Jadi kita nanti lihat di Pansus kemampuan anggarannya,” ujarnya.
Terkait aspirasi sertifikat gratis, menurut Aep Dedi pemerintah daerah sudah mendorong ke semua desa untuk memanfaatkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkatlp (PTSL) karena pihak BPN menyediakan cukup banyak kuota.
“Pihak BPN itu nantang, sok kalau mau memanfaatkan prog PTSL. Aepengetahuan say BPN itu menyiapkan kota 4000 -5000 setahun. Kalo saya intinya sudah mendorong agar desa memanfaatka PTSL,” kata anggota Fraksi Gerindra ini.* Sopandi













